Dimadinah Rasulullah mendapatkan sahabat (anshor) yang makin hari makin bertambah banyak. itu sebagai bekal dakwah bagi seorang da'I hendaklah melengkapi dirinya dengan beberapa pengetauan dan pengalaman yang erat kaitannya dengan masyarakat. Misalnya sosiologi , Ekologi, Psikologi, Ilmu sejarah, Ilmu politik, Ilmu Hukum, antropologi dan Faktor yang mendorong hijrahnya Rasulullah saw ke Madinah antara lain adanya tanda-tanda perkembangan dakwah Islam yang baik di Madinah dengan datangnya 13 orang penduduk Yatsrib menemui Rasulullah saw pada tahun 622 M. Mereka berikrar masuk Islam dan adanya rencana pembunuhan terhadap Rasulullah saw oleh kaum kafir Quraisy. Strategi dakwah Rasulullah Saw pada periode Madinah ini adalah? memelihara dan mempertahankan aqidah nenek moyang mereka mengakui dan mengikuti dua pemimpin dari pihak Muhajirin mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Ansar penduduk kota Madinah harus memeluk satu agama yaitu Islam Kunci jawabannya adalah C. mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Ansar. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, faktor yang mendorong hijrahnya rasulullah saw ke madinah antara lain adanya tanda-tanda perkembangan dakwah islam yang baik di madinah dengan datangnya 13 orang penduduk yatsrib menemui rasulullah saw pada tahun 622 m. mereka berikrar masuk islam dan adanya rencana pembunuhan terhadap rasulullah saw oleh kaum kafir quraisy. strategi dakwah rasulullah saw pada periode madinah ini adalah mempersaudarakan kaum muhajirin dengan kaum ansar. 5 Kehidupan para nabi dan syuhada setelah mati. Dari peristiwa Isra dan Mi'raj ini, dapat kita lihat banyak sekali hadis‑hadis yang menunjukkan bahwa para nabi terdahulu masih hidup di alam lain. Dimana Rasulullah bertemu dengan nabi Adam, Ibrahim, Musa, Isa dan yang lainnya. A. Latar BELAKANG Puas abad ke-5 sejarah dakwah Rasulullah saw. di Mekah, bangsa Quraisy melakukan pemboikotan terhadap bani Hasyim dan anak laki-laki Muthalib keluarga besar Muhammad saw. untuk melupuhkan persuasi Muhammad saw. Bilang pemboikotan tersebut antara lain ; Mengakhirkan perikatan perkawinan. Mengemudiankan perkariban jual beli. Memutuskan hubungan ziarah-menziarahi. Tidak suka-suka sokong-menolong. Pemboikotan itu tertulis diatas selembar sahitah maupun plakat yang digantung di kiblat dan lain akan dicabut sebelum Muhammad saw. menghentikan gerakannya. Sejauh tiga perian bani Hasyim dan bani Muthalib menderita kefakiran dan juga banyak pemuja Rasulullah yang menyingkir ke luar kota Mekah untuk mempertahankan hidup dan memakamkan diri karena pemboikotan itu. Di tambah lagi datangnya ujian kepada Rasulullah saw. pada tahun ke-10 dari tahun kenabian 620 M yaitu wafatnya paman beliau Abu Thalib pada usia dan istrinya, Khadijah yang sangat Rasulullah cintai. Dalam sejarah hal ini disebut Amul Huzni waktu kesedihan atautahun sukacita. Dengan meninggalnya dua tokoh tersebut orang Quraisy makin bahaduri menganggu dan hadang Rasulullah dengan membanting cerih kepunggun nabi dan mencekik setakat nabi hamper meninggal. Oleh karena itu, Nabi Muhammad bersama Zaid kedelai Harisah pergi eksodus ke Taif untuk berdakwah dan pergok pemuka-pemuka kabilah Tsaqi dan mengajak mereka kepada islam. Namun ajakan kamu ditolak dengan kasar hingga mengusir, menyoraki, dan mengejar Rasulullah saw. pada saat itu Rasulullah berlindung dibawah tanaman anggur di ladang Utba dan Syaiba anak Rabia dengan keadaan ketaton. Muhammad saw. dan pengikutnya terus tertimpa kesulitan dan hambatan tetapi mereka sabra dan tawakal. Karena menghadapi eksamen nan sangat berat dan tingkat perjuangan yang sudah fertil pada puncaknya, Rasulullah saw. diperintahkan maka itu Allah SWT. bagi menjalani Isra dan Mikraj berasal Mekah menuju Baitul Maqdis di Palestina dan selanjutnya naik ke langit sebatas Sidratul Muntaha QS Al-Isra/171. Pada malam tanggal 17 rajab tahun ke-11 dari kenabian dan ditempuh hanya dalam satu lilin batik. Hikmah berpokok kejadian Isra dan Mikraj antara bukan Karunia dan keistimewaan tersendiri bagi Nabi Muhammad saw. yang tak pernah diberikan Yang mahakuasa SWT. Kepada manusia dan rasul-nabi sebelumnya. Membukit kekuatan iman dan keyakinan ia ibarat Rasul kerjakan terus menempikkan agama Yang mahakuasa kepada seluruh umat manusia. Menjadi testing bagi kabilah muslim sendiri sejauh mana mereka berkepastian dan percaya kepada kejadian yang menakjubkan itu yang hanya ditempuh dalam waktu kemarin. Situasi ini diolok-olok oleh suku bangsa Quraisy dan menudun Nabi Muhammad saw. sudah lalu sinting. Kendati demikian, terserah nan berketentuan terhadap hal ini, yaitu Abu Bakar sehingga namanya di tambahkan As Sidik. Nan As Sidik artinya bermartabat. B. Perpindahan Nabi MUHAMMAD SAW. KE YATSRIB MADINAH Faktor-faktor yang mendorong hijrahnya Nabi Muhammad saw. ke Yatsrib Madinah antara tidak 1. Cak semau tanda-tanda nan memerosokkan hijrahnya Nabi Muhammad saw. ke Yastrib madinah antara lain Puas tahun 621 M. sudah lalu datang 13 anak adam penduduk Yastrib menemui Nabi Muhammad saw. dibukit Aqadah nan berikrar masuk selam perjanjian Aqabah I Lega tahun 622 M, datang sebanyak 73 basyar Yastrib ke Mekah terdiri mulai sejak suku Aus dan Khazraj. Saat itu mereka terbantah datnag buat berbuat haji, tetapi sesungguhnya untuk merodong rasulullah dan mengajaknya mengimbit ke Yastrib serta berjanji membela, mempertahankan dan melindungi Rasulullah beserta penyembah dan keluarganya seperti melindungi diri mereka sendiri. perjanjian Aqbah II. Akhirnya , Rasulullah menyuruh sahabat-sahabtnya berpindah bersama. 2. Ada bentuk pembunuhan terhadap Rasulullah saw. oleh kaum kufur Quraisy nan kesepakatannya diputuskan maka dari itu pemuka-pemuka Quraisy di Darun Nadwah. Mereka menyatakan bahwa Mereka lalu khawatir apabila Muhammad dan pengikutnya telah berkuasa di Yastrib dan akan menyerang delegasi-rombongan membahu Quraisy yang pulang pergi ke Syam. Keadaan ini mengakibatkan ketakberuntungan bagi perniagaan mereka. Mereka akan membunuh Muhammas sebelum kamu masuk pindah ke Yastrib. Kejadian ini dilakukan demi keselamatan dan futur bangsa Quraisy. Mereka menyusun tulang beragangan pembunuhan Muhamma dengan cara setiap kaki Quraisy membawa seorang pemuda tangguh sehingga apabila Rasulullah terbunuh, keluarganya tidak akan mampu membela diri di hadapan seluruh tungkai Quraisy, kemudian mengepung flat Nabi saw. dan akan membunuhnya di saat pagi buta saat anda melaksanakan shalat fajar. Rencana tersebut diketahui Rasulullah saw. yang kemudian menata strategi dengan menanyakan Ali bin abi Thalib untuk tidur ditempat beliau. Rasulullah berkemas sendiri dan meninggalkan flat, tampak disekeliling rumahnya para pemuda kaum Quraisy tertidur lelap. Lebih jauh Rasulullah condong rumah Duli Bakar Sidik dan mereka menuju ke gua di bukin Tsur, sebelah daksina kota Mekah lakukan sembunyi beberapa tahun. Pemuda-pemuda Quraisy sederum mengejar dan menjelajahi seluruh kota bakal mencari Rasulullah saw. ketika memafhumi yang tidur ternyata Ali Polong Abi Thalib, belaka alhasil zero. Mereka menyusul kea rah Yatsrib dan sebatas pula di Lubang Tsur, akan sekadar mereka tida menemukan seorang pun disana karena gapura gorong-gorong tertutupi oleh jarring laba-laba seakan bukan perkariban turunan masuk ke gua tersebut. Mereka sekali lagi pun dengan tangan hampa. Selama tiga masa nabi Muhammad dan Serbuk Bakar bersembunyi, kemudian mereka kembali meneruskan perjalanan. C. AKHIR PERIODE DAKWAH RASULULLAH DI Ii kabupaten MEKAH Dengan hijrahnya Rasulullah saw. dari Mekah ini, berakhirlah periode permulaan album risalahnya di kota Mekah yang ± 13 tahun lamanya dia menyerukan Islam di tengah masyarakat Mekah denan Jihad, panjang usus , dan mengorbankan harta, hayat serta sonder menggunakan kekerasan maupun perusakan fasilitas dan harta benda yang dimiliki oleh kaum kafir Quraisy. Sebelum ke kota Yatsrib, Rasulullah saw. mampir di Quba ± 10 km jauhnya dari Yatsrib. Disini Rasulullah mendirikan sebuah mesjid Mesjid Quba tepat pada hari Jum’at, 12 rabiulawal tahun 1 hujriah 24 September 622 M.. Rasulullah saw., Debu Bakar, dan Ali Bin Abi Thalib ketika memasuki kota Yatsrib asian pertampikan penuh haru, sembah, dan kedahagaan diiringi tahlil dari seluruh masyarakat madinah. Pada tahun itu lagi, Rasulullah saw. mengadakan salat jumat nan pertama kali dan berkhotbah di penghadapan kaum Muhajirin dan Ansar. Sejak saat itu, kota Yatsrui berubah etiket menjadi Madinah Rasul Madinah Rasul. Yang disebut Madinah. Orang-orang yang pindah atau pemindahan berkat penolakan kaum muhajirin pendatang. Adapun oenduduk asli disebut Ansar pembela. Penghuni kota Madinah itu sendiri terdiri dari dua golongan yang berbeda yaitu Golongan Arab yang kaya dari selatan, yaitu suku Aus dan Khazraj. Golongan Yahudi, yaitu hamba allah-orang Israil yang berasal berasal utara Palestina. Adat orang ibrani adalah buruk perut memanggakan diri dan sering menyayembarakan kambing kibas antar kaki Aus dan Khazraj. Peristiwa evakuasi ini amat terdepan artinya bakal Islam dan suku bangsa Mukmin karena hijrahnya Utusan tuhan saw. dari Mekah ke Madinah dijadikan sebagai pemulaan tahun hijriah. Dengan hijrahrahnya kabilah muslim, terbukalah kesempatan bikin Nabi saw. buat mengatur strategi mewujudkan masyarakat mukminat yang bebas berasal ancaman dan tekanan. Sejumlah dari strategi itu adalah mengadakan perjanjian saling membantu anatar kaum mukmin dengan orang-makhluk non muslim dan membangun partisipasi garis haluan, ekonomi, sosial, serta dasar-pangkal daulah Islamiyah. D. SUBSTANSI DAN Kebijakan DAKWAH RASULULLAH SAW. PERIODE MADINAH Beberapa hal yang dilakukan oleh Rasulullah saw. berkaitan dengan gana dan politik pada tahun Madinah antara lain sebagai berikut Membina awam mukminat melalui persaudaraan antara kaum mMuhajirin dan Ansar. Seumpama contoh, Abu bakar dipersaudarakan dengan Harisah bin Zaid. Membudidayakan dan mempertahankan masyarakat muslim. Rasulullah saw. membuat perjanjian persahabatan dan perdamaian dengan kaum yahudi yang berdiam di dalam kota Madinah dan sekitarnya. Isi perjanjian tersebut merupakan a. Kebebasan beragama kerjakan semua golongan dan masing-masing golongan mempunyai wewenang penuh terhadap anggota golongannya b. Semua lapisan harus bantu menolong dan ubah kondusif untuk mengembalikan siapa saja yang memerangi mereka. c. Kota Madinah adalah Ii kabupaten suci yang teristiadat dihormati oleh mereka yang terkait dengan perjanjian itu. d. Mengakuri dan menaati kesatuan pimpinan untuk kota Madinah yang disetujui dipegang oleh Rasul Muhammad saw. e. Menaruh dasar-pangkal politik ekonomi dan sosial untuk mahajana islam. Melangkahi wahyu yang turunn dikota Madinah Nabi Muhammad saw. boleh menargetkan dasar-dasar yang kuat cak bagi masyarakat muslim, dengan dasar-asal yang kokoh ini terbentuk sebuah umum dan rezim islam sehinggu terwujud baldatun tayyibatun warabbun gafur. Yakni suatu Negara yang kesepakatan dengan limpahan karunia Allah yang Mahakasih. Nama bukan bermula ii kabupaten Madinah yakni Madinatul Munawwarah kota yang bercahay E. HIKMAH SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW. Tahun MADINAH Bilang hikmah yang dapat diambil adalah Terjalinnya kawin seperti mana nan dilakukan oleh suku bangsa Muhajirin dan Ansar Sikap menjaga persatuan dan saling menghormati antarsesama pemeluk agama Menumbuhkankembangkan tolong-menolong antara nan lestari dengan yang gontai, yang kaya denga yang miskin agar umat islam menjadi satu bertaruk yang awet. Memahami bahwa umat islam harus berpegang pada kebiasaan Almalik. Mencerna dan menyadari bahwa kita terlazim menangkap persaudaraan yang baik dengan Allah dan dengan sesame manusia Kita mendapat pusaka yang sangat menentukan keselamatan, baik di marcapada alias di akhirat, yaitu dua warisan, Kitabullah Al-Quran dan sunnah Nabi Menjadikan pertampikan Rasulullah umpama sumber inspirasi dan cambuk dalam menyiarkan islamn bersendikan statuta Allah Al Alquran Terciptanya hubungan yang kondusif, yaitu ganti memerlukan dan membutuhkan si kaya dan simiskin. Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghayatan terhadap sejarah dakwah Rasulullah sreg waktu Madinah ini antara tidak Mencintai Rasulullah saw. dengan konsisten dan berkomitmen melaksanakan Al Quran dan sunah bagaikan bukti merawat dan melestarikan ketakwaan. Mensosialisasikan sunah nabi, sebagai halnya gemar menafkahkan harta di waktu lapang maupun sempit, menahan amarah, dan memaafkan kesalahan basyar lain serta tolong-menolong. Gemar membaca buku, tertulis ki akal sejarah, khususnya sejarah Nabi Muhammad saw. dan para sahabatnya. Memiara silaturahmi dan rukun sesame manusia, khususnya rukun sesame orang nan melaksanakan Berdamai islam. Apabila berharta, mengunjungi tanah sejati Mekah dan Madinah untuk melihat atau napak tilas perjuangan rasul Muhammad saw. dan menunaikan ibadah haji atau umrah. Mempelajari dan mengetahui Al Alquran dan sabda-hadis sahih serta mengaplikasikan pesan-pesan yang terdapat di dalamnya kerumahtanggaan kehidupan sehari-periode. Senantiasa berjihad di jalan Allah dengan mengajuk petunjuk Al-Wuran, bersikap sabar, dan tidak merusak. Aktif atau masuk serta internal acara kepanitiaan bagi memperingati tahun-hari besar Islam, seperti maulid atau Isra Mikraj. Merawat dan melestarikan tempat ibadah mesjid, yakni dengan membersihkan dan mengisinya dengan kegiatan salat berjemaah, pengajian/diskusi, dan enggak-bukan sehingga terwujud sukma nan islami. Menekuni dan mempelajarinya peninggalan Nabi Muhammad saw. yaitu Al Alquran dan sunahnya serta diaplikasikan semaksimal mungkin di dalam kegiatan sehari-hari. PENUTUPAN Penali RASULULLAH SAW. n kepunyaan keteladanan yang asing biasa. Ketika congah dalam kesulitan dan pertampikan mendakwah islam yang banyak memiliki halangan, Ia tetap kepala dingin, ikhlas, dan penuh ketabahan tanpa sedikitpun mengerjakan kasar kepada kaum Quraisy. Rasulullah saw. bersama pengikutnya dengan hati lapang dan iklas meninggalkan segala mal dan keluarga yang sangat dicintai untuk hijrah ke daerah tingkat Madinah, nan nama lainnya Madinatul Munawarah dengan tujuan mendakwahkan agama selam kepada seluruh umat manusia. Keimanan semua umat islam harus di buktikan dengan mempercayai Nabi Muhammad melakukan Isra dan Mikraj hanya kerumahtanggaan waktu satu malam yang bukan semua orang bisa mempercayainya. SARAN Dengan kejadian yang dialami Nabi Muhammad saw. n domestik dakwah nya lega masa Madinah. Banyak hal-hal yang tidak formal dialami oleh Rasulullah saw. begitu juga saat Kamu melakukan Isra dan Mikraj hanya dalam hari semalam dan pada saat kamu bersama Abu bakar bersembunyi bersumber kejaran pemuda-jejaka Quraisy di Gua tsur, Allah menampakan kuasanya dengan melindungi Rasulullah dan Bubuk bakar yang ditutupi jarrng laba-laba yang seakan belum ada orang nan masuk di sana. Dengan demikian. Peristiwa pada dakwah Rasulullah periode ini harus kita teladani dan harus kita percayai hanya dengan iman dan jadikan semua kisah perjalanan Rasulullah pada Dakwah Musim madinah ini sebagai keteladanan buat kita semua .
PiagamMadinah yang dideklarasikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam itu memuat 47 tujuh pasal, yang di dalamnya tertuang ketentuan yang mengatur sistem perpolitikan, keamanan, kebebasan beragama, kesetaraan di muka hukum, perdamaian, dan pertahanan. Dalam bidang politik-pertahanan, misalnya, disebutkan bahwa:
Jejak Langkah Strategi Dakwah Rasulullah di Madinah – PH 3 Dakwah Nabi di Madinah Religious Studies - Quizizz Strategi Dakwah Rasulullah Saw Ketika Berada di Madinah - Ulangan Dakwah Rasulullah di Madinah Quiz - Quizizz dakwah Rasulullah di Madinah erat kaitannya dengan peristiwa…a. keinginan Rasulullah SAW agar - PDF DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH DAN EVALUASI X KD DAKWAH DIMADINAH Quiz - Quizizz Perjuangan Dakwah Rasul di Madinah - Quizizz substansi dan strategi dakwah Nabi Muhammad di Madinah - Quizizz Dakwah Rasulullah saw di Mekkah dan Madinah 10-3 Quiz - Quizizz Perjuangan Rasulullah SAW di Madinah Kronologi dan Strategi Dakwah Memahami Substansi Dan Strategi Dakwah Rasulullah SAW Di Kota Madinah - Santri Kampung Hijrah Next Level Dakwah nabi periode makkah Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah Kaitan Erat Islam di Nusantara dan Kekhilafahan Sejarah Muharam & Tahun Baru Islam Hijrah Hingga Tragedi Karbala Arti dan Hikmah Hijrah Rasulullah SAW Republika Online CONFLICT MAPPING PIAGAM MADINAH ANALISA LATAR BELAKANG SOSIOKULTURAL PIAGAM MADINAH Pengertian Dakwah dalam Islam, Sejarah, Manfaat dan Keutamaannya - - Berita Info Publik, Pendidikan Pelayanan Publik Darul Islam dan Darul Kufur – Al-Wa’ie Top PDF Bab 5 Meneladani Perjuangan Rasullah SAW di Mekah - Ikrar Aqaba Peristiwa di Musim Haji yang Menegangkan MADINAH TAHUN 622 _ 632M Top PDF Bab 5 Meneladani Perjuangan Rasullah SAW di Mekah - Kisah Perjalanan Muhammad ke Madinah Ketika Berhijrah Republika Online BAB IV ANALISIS SURAT SEBAGAI MEDIA DAKWAH RASULULLAH SAW. TERHADAP RAJA HERACLIUS, KISRA ABRAWAIZ, MUQOUQIS, DAN NAJASYI Hijrah Muhammad ke Madinah Gua Tsur Persinggahan Pertama IHRAM Kelas X PAI dan BP - Membalik Buku Halaman 151-200 PubHTML5 LATIHAN 2-Flip eBook Pages 51 - 100 AnyFlip AnyFlip Memahami Substansi Dan Strategi Dakwah Rasulullah SAW Di Kota Madinah - Santri Kampung PERIODE MADINAH SOAL UAS GANJIL PAI KELAS 4 Bab 9 dakwah di madinah Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Khulafaurrasyidin Dompet Dhuafa Modul 8 kb 1 Muharram & Hijrah Nabi Saw - Kultum - Top PDF Bab 5 Meneladani Perjuangan Rasullah SAW di Mekah - Perkembangan Islam di Madinah Tempat-Tempat Bersejarah di Madinah Republika Online SMKN 73 JAKARTA - Informasi Umum Strategi Dakwah Rasulullah Saw Periode Madinah - Bacaan Madani Bacaan Islami dan Bacaan Masyarakat Madani Kisah Isra Mi’raj Perjalanan Nabi Muhammad Dari Masjidil Haram Di Makkah Ke Masjidil Aqsha Di Yerussalem - SEKOLAH PRESTASI GLOBAL Hijrah Next Level Metode Dakwah Rasulullah Saw PDF CITA PIAGAM MADINAH DALAM KONTEKS PEMILIHAN KEPALA DAERAH MENUJU OTONOMI MADANI Muslimah Sultra4Islam - المنشورات فيسبوك KAITAN MANUSIA, AGAMA DAN PERKEMBANGAN ISLAM PADA ZAMAN NABI DAN PERK… Hijrah Next Level Strategi Dakwah Rasulullah Saw Ketika Berada Di Mekkah - Top PDF Bab 5 Meneladani Perjuangan Rasullah SAW di Mekah - Notula Kajian Wawasan Islam Featuring 2” – Salam UI 24 Mengenal Isi Piagam Madinah, Cara Nabi Ciptakan Keadilan dan Kesetaraan Islam NU Online MATERI DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW KEPADA KAFIR MAKKAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana this file 1255 2648 1 SM PIAGAM MADINAH SEBAGAI PESAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH Keberhasilan Utsman bin Affan Memimpin Umat Republika Online 7 agama islam_buku_siswa_2 Strategi Dakwah Rasulullah Saw Ketika Berada Di Mekkah - MATERI DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW KEPADA KAFIR MAKKAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH Pembangunan Masjid Nabawi sebagai Pilar Pertama Hijrah Nabi Islam NU Online BAB II ISLAM MASA NABI MUHAMMAD SAW Strategi Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw Periode Madinah MENGGAGAS DAKWAH KORESPONDENSI NABI MUHAMMAD SAW 1 Muharram Bukan Tanggal Rasulullah saw Hijrah ke Madinah, tapi 12 Rabiul Awal Mencoba Meluruskan Kekeliruan - Meneladani Keberhasilan Dakwah Rasulullah Muhammad SAW - BENTARA HIKMAH Sejarah Perjuangan Rasulullah Saw di Madinah - Bab 9 dakwah di madinah Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW Hijrah Rasulullah Saw ke Madinah sebuah catatan sejarah - Jalan Damai 5 Tempat Bersejarah dan Teristimewa di Madinah, Nomor 3 Dirindukan Rasulullah SAW Okezone Haji Download - Islam Center PAI KELAS 7-Flip eBook Pages 1 - 50 AnyFlip AnyFlip MATERI DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW KEPADA KAFIR MAKKAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana PDF ALUR TRANSMISSION OF RELIGIOUS KNOWLEDGE AND ISLAMIC THOUGHT DALAM ISLAMIC THOUGHT; AN INTRODUCTION KARYA ABDULLAH SAEED TERBITAN ROUTLEDGE 2006 LATIHAN 2-Flip eBook Pages 51 - 100 AnyFlip AnyFlip PAI Kelas X-Flip eBook Pages 151 - 200 AnyFlip AnyFlip MUHAMMAD SAW DAN PERADABAN UMAT Sejarah perjuangan dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah - Smearohis Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah Tgk Ibnu Hajar Tangse Al Qur’an dan Malam Lailatul Qadar Sangat Erat Kaitannya Kabar Bireuen 5 Tempat Bersejarah dan Teristimewa di Madinah, Nomor 3 Dirindukan Rasulullah SAW Okezone Haji Kisah Lengkap Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW – PDF MEMBUMIKAN PIAGAM MADINAH DALAM UPAYA FILTERISASI MEDIA DI ERA CYBER Strategi Dakwah Rasulullah Saw Ketika Berada di Madinah - MATERI DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW KEPADA KAFIR MAKKAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Bagaimana Menyentuh Hati dakwa Pages 51 - 100 - Flip PDF Download FlipHTML5 Piagam Madinah dan Upaya Menyelesaikan Sengketa dengan Orang Yahudi Strategi Dakwah Rasulullah Saw Ketika Berada Di Mekkah - Dakwah Rosullouloh di madinah erat kaitannya Dengan peristiwa - Pojok Rektor Archives - Laman 10 dari 13 - Universitas Islam Indonesia Keteladanan Rasulullah saw Periode Mekah 2 1A. AGAMA ISLAM 7-Flip eBook Pages 1 - 50 AnyFlip AnyFlip Kisah Nabi Muhammad SAW Peristiwa Besar Jelang Kelahiran Rasulullah Ideologi Konstitusi Piagam Madinah dan Relevansinya dengan Ideologi Pancasila AKIDAH AKHLAK_MA_KELAS XI_KSKK_2020_CompressPdf - Unduh Buku 201-250 Halaman PubHTML5 Presentasi dakwah nabi di madinah BUKU SISWA KELAS XII-Flip eBook Pages 101 - 150 AnyFlip AnyFlip
DAKWAHRASULULLAH SAW DI MADINAH. X4 Smanla. Download PDF. Download Full PDF Package. This paper. A short summary of this paper. 36 Full PDFs related to this paper. Read Paper.
Strategi dakwah Rasulullah di Madinah sangat penting kita pelajari secara mendalam, terutama bagi Muslim Indonesia. Mungkin sebagian pembaca akan bertanya, apakah strategi dakwah belasan abad yang lalu masih cocok untuk zaman sekarang? Saya bisa katakan, justru karena itulah yang menjadikan pembahasan ini menarik. Meskipun beda zaman tapi kita harus memahaminya! Biar tidak terkesan pernyataan saya berlebihan. Sebelum pembahasan inti mengenai strategi dakwah Rasul di Madinah, saya terlebih dahulu akan mengulas dua hal yang menjadikan tulisan ini memang layak menyita waktu pembaca. Pertama, kenapa pengetahuan tentang topik ini masih kita butuhkan untuk saat ini? Kedua, Apa yang menjadikan dakwah di kota Madinah ini spesial? Oke, mari kita jawab satu per satu ya.. Kenapa Kita Perlu Mengetahui Strategi Dakwah Rasulullah? Tahun 1978 Michael H Hart mencuri perhatian dunia lewat bukunya The 100 A Ranking of the Most Influential Persons in History. Sebagaimana judulnya, buku garapan astrofisikawan asal Amerika Serikat tersebut menampilkan seratus tokoh yang menurutnya memiliki pengaruh paling hebat dalam sejarah. Buku ini menuai kontroversi ketika Hart menempatkan Nabi Muhammad di posisi pertama. Tapi agaknya Hart juga menyadari hal ini, karenanya sedari awal dia mengemukakan alasan kenapa pilihan pertamanya jatuh kepada Sang Nabi “My choice of Muhammad to lead the list of the world’s most influential persons may surprise some readers and may be questioned by others, but he was the only man in history who was supremely successful on both the religious and secular levels” Pilihan saya terhadap Muhammad untuk memimpin daftar orang-orang paling berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan beberapa pembaca dan mungkin yang lain akan mempertanyakannya. Tetapi dia lah Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang sangat sukses baik dalam bidang keagamaan maupun bidang keduniawian” Pilihan Hart menjadi semakin masuk akal jika mengingat bahwa Nabi Muhammad tidaklah seberuntung kebanyakan tokoh lain dalam buku tersebut. Nabi Muhammad terlahir sebagai yatim lalu menjadi yatim-piatu ketika baru berumur enam tahun. Ia tumbuh di keluarga yang sederhana dengan kesehariannya mengembala domba. Lebih dari itu, kota Mekah di selatan Jazirah Arab, yang merupakan tempat lahir dan tumbuhnya, hanyalah sebuah daerah terbelakang. Wilayah ini tidaklah sebanding dengan dua kerajaan digdaya kala itu, yakni Persia dan Romawi. Dari kondisi pelik tersebut Nabi Muhammad justru berhasil menyebarkan dakwahnya sebagai utusan Tuhan. Beliau juga sukses membangun sebuah sistem sebagai kepala pemerintahan. Pengaruh keberhasilan dakwah Nabi bahkan masih terasa hingga sekarang. Terlepas apakah semua orang sepakat atau tidak dengan posisinya sebagai nomor wahid sebagaimana dalam buku The 100, faktanya Nabi Muhmmad memang salah satu sosok yang punya pengaruh luar biasa, baik selama masa hidupnya maupun sampai saat ini. Namun tidakkah kita bertanya bagaimana strategi Nabi Muhammad dalam dakwahnya sehingga bisa berhasil menjadi sosok yang begitu berpengaruh? Bagaimanapun juga, keberhasilan Nabi Muhammad tentu tidak terlepas dari strategi, metode dan pendekatannya dalam berdakwah. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa kita harus memahami strategi dakwah Rasul. Apalagi bagi seorang muslim yang meyakini Nabi Muhammad sebagai uswatun hasanah yang dengan segala kesederahanaannya harus digugu dan ditiru. Untuk bisa mengambil ibrah dari jejak beliau, khususnya dalam pengaruh dakwahnya, kita tentu harus mengetahui strategi yang telah terbukti kesuksesannya. Kenapa Periode Madinah? Dakwah Nabi selama sekitar 22 tahun 2 bulan 22 hari terbagi dalam dua periode, yakni periode Mekah dan periode Madinah. Kedua periode tersebut sama-sama memiliki perananan yang sangat penting dalam pembangunan fondasi dakwah Rasulullah. Namun di saat yang sama, ada strategi dakwah yang berbeda pada setiap periode karena adanya perbedaan situasi dan kondisi masyarakat. Artinya, andaipun kita sudah mengetahui seluruh strategi dakwah Rasulullah, bukan berarti kita bisa menerapkan seluruhnya pada masa kini. Pada poin ini lah pembahasan strategi dakwah Rasulullah di Madinah menjadi semakin penting. Terutama karena adanya beberapa kesamaan situasi Madinah di masa Nabi dengan kondisi kita saat ini, khususnya di Indonesia. Salah satu kemiripan konteks Indonesia saat ini dengan kondisi Madinah pada masa Nabi adalah komposisi dan struktur sosial yang plural. Indonesia saat ini dan Madinah kala itu sama-sama terdiri dari ragam agama, suku, dan budaya. Madinah Kala Itu dan Indonesia Saat Ini Kemajemukan penduduk Madinah kala itu secara umum bisa terlihat dalam beberapa kategori Hermawan, 2017 59-60, antara lain 1 Segi kebangsaan, penduduk Madinah terdiri dari bangsa Arab dan bangsa Yahudi. Bangsa Arab pun terbagi dalam dua suku besar yaitu suku Aus dan Suku Khazraj yang bermigrasi dari Arabia selatan. Sedangkan bangsa Yahudi juga terkelompok dalam beberapa suku seperti Bani Quraizhat, Bani Nadhir, Bani Qunaiqa’, Bani Tsa’labat, dan Bani Hadh. Masyarakat Indonesia di sisi lain juga berasal dari bangsa yang ada di dunia. Sekarang semua ragam bangsa itu bersatu di bawah panji NKRI; 2 Segi daerah, mereka adalah orang-orang Arab Mekah, orang-orang Arab Madinah dan Yahudi Madinah. Dalam konteks Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan, Indonesia memiliki daerah yang sangat banyak, bahkan memiliki pulau; 3 Struktur sosial dan kultur, masing-masing suku di Madinah memiliki perbedaan dalam adat istiadat. Indonesia juga terdiri dari lebih 300 suku, setiap suku memiliki adat istiadat yang khas; 4 Segi ekonomi, bangsa Yahudi adalah golongan ekonomi kuat yang menguasai pertanian, perdagangan dan keuangan. Adapun orang Arab merupakan golongan kelas dua. Berdasarkan data World Bank, Untuk melihat pengelompokan masyarakat Indonesia dari segi ekonomi kita bisa melihat data World Bank. Setidaknya ada tiga kelompok berdarasarkan pengeluaran setiap kelompok dalam sebulan. Pertama, kelompok miskin pengeluaran kurang dari Rp 354 ribu per kapita per bulan. Kedua, kelompok rentan Rp 354-532 ribu. Ketiga, kelas menengah Rp 532 ribu sampai Rp 1,2 juta. Terakhir, kelas atas lebih dari Rp 6 juta; 5 Segi agama dan keyakinan, mereka terdiri dari atas penganut agama Yahudi, Kristen minoritas, Islam, dan penganut paganisme. Di indonesia, ada enam agama resmi yang diakui oleh Negara, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Bahkan jika kita menghitung jenis aliran kepercayaan, kita akan menjumpai angka yang lebih fantastis lagi. Struktur masyarakat Madinah yang plural ini lah salah satu alasan strategi dakwah Rasulullah di Madinah signifikan kita ketahui. Hal ini karena kondisi tersebut sangat mirip dengan struktur masyarakat Indonesia saat ini. Dengan begitu kita bisa menjadikannya sebagai acuan dalam menyiarkan nilai-nilai keislaman yang luhur di tengah pluralitas masyarakat Indonesia. Lebih dari itu, kita juga bisa membangun peradaban yang lebih tinggi sebagaimana yang Rasulullah ukir di sejarah Madinah. Madinah selain bearti “kota”, juga memiliki makna “peradaban”. Sejalan dengan namanya, Madinah adalah sebuah kota dengan peradaban yang sangat tinggi setelah kedatangan Rasulullah saw. Makanya ia terkenal dengan Madinatur Rasul, Kota Rasulullah. Sebagaimana Mekah, Nabi Muhammad juga sangat mencitai kota Madinah. Jika Mekah adalah kota di mana Rasulullah dan agama Islam lahir, maka Madinah merupakan titik balik peradaban Islam mulai berkembang. Selain itu, di Madinah lah Nabi wafat. Hal inilah yang menjadi alasan para sahabat bersepakat untuk menjadikan tahun peristiwa hijrah sebagai awal kalender dan sejarah Islam. Kesepakatan tersebut terjadi pada masa pemerintahan Umar ibn Khattab di tahun ke-16 ada yang mengatakan pada tahun 17 atau 18. Hal ini juga terdokumentasikan dalam Sahih Imam Bukhari no. 3934 dari riwayat Sahl bin Sa’d مَا عَدُّوا مِنْ مَبْعَثِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا مِنْ وَفَاتِهِ مَا عَدُّوا إِلَّا مِنْ مَقْدَمِهِ الْمَدِينَةَ “Mereka tidak menghitungnya dari Nabi saw. menjadi rasul maupun dari meninggalnya, mereka menghitungnya berdasarkan dari kedatangan Nabi ke Madinah”. Di Madinah ini Nabi Muhammad berdakwah selama 9 tahun, 9 bulan, dan 9 hari, sebagaimana pendapat Al-Khudhari Cholil, 2006 83. Dakwah Rasulullah periode Madinah ini menjadi suatu kekuatan yang terorganisasi yang pengaruhnya bahkan masih terus bertambah hingga sekarang ketika pemeluk agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad mencapai lebih dari 1,6 miliar jiwa atau sekitar 23% dari total populasi yang mencapai 6,9 miliar pada tahun 2010. Selain meneguhkan ajaran tauhid monoteisme, materi dakwah pada periode ini juga berkaitan tentang masalah kemasyarakatan dan kenegaraan. Ayat-ayat Al-Qur’an yang turun juga berkaitan dengan masalah-masalah tersebut. Menurut Amahzun 2005 331-350, strategi dakwah Nabi Muhammad di Madinah terbagi dalam dua bidang tersebut. Strategi Nabi di bidang politik dan pemerintahan dan di bidang hubungan sosial kemasyarakatan ini lah yang akan kita bahas mendalam. A. Strategi Dakwah di Bidang Politik dan Pemerintahan Ilustrasi Masjid Nabawi di Zaman Nabi ResearchGate Salah satu strategi dakwah Rasululllah di Madinah adalah dengan memperbaiki dan membangun sistem politik dan pemerintahan. Dalam hal ini setidaknya ada tiga strategi utama Nabi Muhammad 1. Membangun Masjid sebagai Media dan Pusat Dakwah Strategi pertama Nabi Muhammad ketika sampai di Madinah adalah membangun sebuah Masjid. Masjid pertama di Madinah tersebut bernama Masjid Quba, sesuai dengan nama lokasinya, yakni desa Quba. Lahan masjid ini Rasulullah beli dari dua anak yatim, Sahl dan Suhail bin Amr. Setelah Masjid Quba, Nabi Muhammad juga membangun sebuah masjid yang sekarang kita kenal dengan Masjid Nabawi. Di salah satu sudut masjid tersebut lah tempat kediaman beliau, dengan dua kamar untuk dua istri beliau, Aisyah dan Saudah. Bangunan Masjid Nabawi kala itu tentu tidak sama dengan model-model masjid di era sekarang dengan segala kemewahannya seperti Hagia Sophia atau masjid-masjid lainnya. Bangunan Masjid Nabi tidak lebih dari sebuah bangunan sederhana yang sangat jauh dari kata “mewah”. Muhammad Husein Haekal 1984 mendeskripsikannya sebagai berikut “Masjid itu merupakan sebuah ruangan terbuka yang luas, keempat temboknya terbuat dari bata dan tanah. Atapnya sebagian terdiri dari daun kurma dan sebagian lagi sengaja terbuka, sebagian lagi sebagai tempat fakir-miskin tunawisma. Tidak ada penerangan dalam masjid pada malam hari. Hanya pada waktu Isya ada penerangan dengan membakar jerami. Hal ini berjalan selama sembilan tahun. Sesudah itu baru lah ada lampu-lampu yang terpasang pada batang-batang tiang kurma sebagai penopang atap tersebut. Tempat tinggal Nabi tidak mewah keadaannya dari pada masjid meskipun memang sepatutnya lebih tertutup.” Fungsi Masjid Pembangunan Masjid tersebut merupakan salah satu langkah paling strategis dalam dakwah Rasulullah periode Madinah. Masjid tersebut oleh Nabi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan politik dan pemerintahan saat itu Al-Mubarakfury, 2003 248. Karena selain tempat ibadah, Nabi juga menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan pendidikan dan pengajaran keagamaan. Di masjid juga Nabi mengadili berbagai perkara yang muncul di masyarakat, musyawarah, pertemuan-pertemuan dan lain sebagainya. Dengan pembangunan masjid ini, umat Islam tidak lagi ketakutan untuk melaksanakan salat dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya. Mereka tidak khawatir lagi dari kejaran orang-orang musyrik dan orang-orang yang tidak suka terhadap Islam, sebagaimana di periode Mekah sebelumnya. Hermawan, 2017 61. Dari hari ke hari Masjid Nabawi menjadi ramai, baik oleh jamaah salat maupun untuk kegiatan-kegiatan masyarakat lainnya bersama Nabi Muhammad. Al-Qahthani, 1994 123 Pilihan menjadikan masjid sebagai pusat pembangunan sistem politik dan pemerintahannya merupakan langkah strategis Rasulullah dalam keberhasilan dakwahnya di kemudian hari. *** Sekarang, apa pelajaran yang bisa kita ambil dari strategi dakwah Nabi ini? Jika kita hanya terfokus pada masjid sebagai kunci suksesnya dakwah Rasulullah, agaknya kita masih belum teliti membaca penjelasan di atas. Jika pembangunan masjid adalah salah satu tonggak keberhasilan dakwah Rasulullah, maka itu bukanlah pada “bangunannya”, melainkan pada “fungsinya”. Jumlah bangunan masjid ketika itu tidaklah banyak dan bangunannya juga tidak megah. Tapi Rasulullah berhasil mengoptimalkan fungsi bangunan sederhana tersebut menjadi tempat pemecahan persoalan umat, menyatukan umat -bukan sebaliknya. Tentu pembangunan masjid dewasa ini bukanlah hal yang negatif selama fungsinya sejalan dengan pembangunannya. Semakin banyak masjid seharusnya semakin banyak pula dampak positifnya. Semakin megah bangunannya seharusnya semakin tinggi pula peradaban yang ada di sekelilingnya. Sebaliknya jika pembangunan masjid belum bisa sejalan dengan fungsinya untuk umat seharusnya kita kembali muhasabah. Jangan-jangan kita membangun masjid bukan untuk mengikuti jejak langkah Sang Nabi melainkan sekadar pemuasan ego kita saja? Na’uzubillah… 2. Membangun Kota Madinah sebagai Pusat Pemerintahan Strategi Dakwah Rasulullah di Madinah yang kedua di bidang politik dan pemerintahan adalah menjadikan Madinah sebagai pusat pemerintahan Negara. Strategi ini pada dasarnya adalah lanjutan dan masih berkaitan dengan strategi yang pertama. Pembangunan masjid oleh Nabi tidak hanya menjadi tonggak berdirinya masyarakat Islam, namun juga merupakan titik awal pembangunan kota. Jalan-jalan raya di sekitar masjid dengan sendirinya tertata rapi. Lama-kelamaan, daerah sekitar pembangunan tersebut menjadi pusat kota dan pusat perdagangan serta pemukiman masyarakat. Dalam dokumen-dokumen sejarah juga terlihat bahwa Rasulullah sangat besar perhatiannya terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan sarana jalan dan jembatan. Beliau bersama-sama masyarakat Madinah membangun jembatan-jembatan yang menghubungkan antara satu lembah dengan lembah yang lain. Dengan begitu masyarakat setempat dapat berhubungan dengan masyarakat lainnya. Ramainya pembangunan di Madinah menyebabkan masyarakat dari wilayah lain berdatangan ke kota baru ini, baik untuk perdagangan maupun tujuan-tujuan lainnya. Hal inilah nantinya yang mengantarkan Madinah menjadi kota terbesar di jazirah Arabia Hermawan, 2017 67. Strategi dakwah Nabi yang kedua ini juga bisa terlihat dari penggantian nama kota pilihan hijrahnya tersebut. Perubahan nama dari Yastrib menjadi Madinah menunjukan rencana Nabi dalam rangka mengemban misi sucinya dari Tuhan. Yakni misi menciptakan masyarakat yang berbudaya tinggi masyarakat madani kemudian menghasilkan suatu entitas sosial politik, dan Madinah sebagai pusatnya. *** Dalam konteks yang berbeda, Soekarno juga pernah menerapkan strategi serupa. Sang Proklamator RI tersebut membangun kota Jakarta yang menjadi Ibu kota Indonesia untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari seluruh dunia. Secara kontekstual, terbangunnya sebuah peradaban masyarakat merupakan modal penting untuk mendatangkan ketertarikan para investor. Ketertarikan ini tentu berdampak positif pada pembangunan infrastruktur dan pada akhirnya akan membawa kemajuan ekonomi. Secara tidak langsung hal ini akan berkontribusi dalam mewujudkan peradaban yang lebih tinggi. Meskipun pembangunan peradaban tetap dengan catatan harus memperhatikan kesejahteraan rakyat sebagaimana yang Rasulullah teladankan. 3. Membuat Piagam Madinah sebagai Konstitusi Negara Strategi dakwah Rasulullah di Madinah selanjutnya adalah membuat sebuah perjanjian yang mengikat semua komponen masyarakat Madinah, baik muslim maupun non-muslim. Perjanjian Madinah ini dikenal dengan Piagam Madinah yang ditulis pada tahun 623 M atau tahun ke-2 H Ahmad,2008 387-388. Piagam Madinah ini merupakan aturan yang menjadi konstitusi masyarakat Madinah yang bersedia hidup berdampingan secara damai di bawah kepemimpinan Rasulullah. Piagam dengan kesepakatan bersama itu menjadi titik tolak pembentukan negara yang demokratis. Karena di dalam perjanjian tersebut terdapat poin-poin yang memberikan kebebasan kepada para penduduknya. Termasuk juga untuk penduduk non-muslim dalam menjalankan perintah agamanya tanpa mendapat gangguan apapun Hermawan, 2017 63. Piagam Madinah tersebut membuat suatu perubahan struktur masyrakat Madinah yang radikal dari konfederasi kesukuan menjadi masyarakat baru. Yakni dengan menjadikan ajaran-ajaran moral sebagai instrumentasi hukum yang jelas. Namun perlu dicatat bahwa piagam Madinah pada dasarnya merupakan perpaduan dari dua dokumen yang digabungkan oleh para sejarawan. Dokumen pertama adalah hasil perjanjian damai Nabi dengan orang-orang Yahudi. Sedangkan yang kedua adalah dokumen yang mengatur hubungan antar sesama Muslim dan menentukan hak dan kewajiban masing-masing. Mubasyaroh, 2014 60 Dari sisi politik, Piagam Madinah menggambarkan sebuah doktrin politik religius politico-religious doctrine yang berdasarkan pada persaudaran universal. Dengan adanya piagam ini pula Nabi lebih mudah untuk menjalankan sistem yang mengatur hubungan antar masyarakat Madinah. Secara keseluruhan Piagam Madinah bertujuan untuk menjelaskan berbagai tanggung jawab seluruh elemen masyarakat Madinah serta penentuan hak dan kewajibannya masing-masing. *** Penerapan Piagam Madinah sangat erat kaitannya dengan tugas terpenting negara dan pemerintahan untuk membuat perundang-undangan demi mewujudkan ketentraman masyarakat. Suatu negara akan bisa merealisasikannya, ketika supremasi hukum bisa tegak. Mahzun, 2005 335 Bagi umat muslim saat ini, setidaknya ada dua arti penting dari dokumen Piagam Madinah tersebut. Pertama, sebagai sumber utama untuk memahami sifat negara Islam pertama dan bagaimana Nabi Muhammad mengatur urusannya. Kedua, sebagai acuan tentang kebijakan Nabi Muhammad SAW dan bermanfaat untuk menyelenggarakan negara modern manapun yang berdasarkan Islam. Dalam konteks Indonesia, Piagam Madinah ini agaknya setara dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar UUD 1945. Sebagaimana maklum, kedua dokumen dasar Negara Indonesia tersebut merupakan hasil kesepakatan para pendiri bangsa untuk memujudkan keutuhan NKRI yang plural. Saat yang sama, ini juga menjadi tantangan kita bersama untuk mempertahankan keduanya untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa Indonesia tercinta ini. B. Strategi Dakwah di Bidang Hubungan Sosial Kemasyarakatan Ilustrasi Sosial Masyarakat Madinah Zaman Nabi Salah satu fokus dakwah Rasulullah di Madinah adalah membangun hubungan sosial kemasyarakatan yang sebelumnya tersekat oleh perbedaan suku dan agama. Beberapa strategi dakwah Nabi dalam bidang ini antara lain 1. Al-Muakhat Menciptakan Hubungan Persaudaraan Baru Salah satu strategi dakwah Rasulullah periode Madinah adalah menciptakan persaudaraan baru antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Yakni kaum muslimin yang berasal dari Mekah dengan umat Islam Madinah. Penerapan Langkah tersebut untuk memperkuat barisan umat Islam di kota Madinah Ahmad, 2008 370. Strategi ini sangat berperan penting sebagai titik awal bagi Rasulullah untuk menyatukan seluruh masyarakat Madinah demi terwujudnya Madinah yang damai. Untuk itu, sebelum melakukan konsilidasi dengan non-muslim, Rasulullah terlebih dahulu memperkokoh persatuan internal umat muslim agar bisa bersaudara demi Allah. Dengan persaudaraan ini, Rasulullah telah menciptakan suatu persaudaraan baru, yaitu persaudaraan berdasarkan agama yang menggantikan persaudaraan yang berdasarkan darah. Lantas apa yang bisa kita petik dari strategi ini? Satu hal yang bisa kita garisbawahi dari strategi dakwah Nabi ini adalah bahwa persatuan merupakan esensi dari sebuah perjuangan dakwah. Tanpa persatuan internal muslim ketika itu, mungkin kita tidak akan bisa menyaksikan syiar Islam bertahan lama sampai saat ini. Artinya, ketika ada yang melakukan sebuah perjuangan dengan membawa nama “dakwah islamiyah” maka tidak ada lagi kata “Islamku” dan “Islammu”. Karena semuanya berada di bawah panji Islam yang rahmatan lil alamin. Tujuannya mengantarkan umat manusia menuju peradaban yang lebih tinggi sebagaimana yang Rasulullah contohkan. Namun persatuan mustahil tercapai jika kita masih berkutat pada debat kusir yang tiada ujungnya. Jika bangsa lain sibuk dengan riset ilmiah, masa kita masih berkutat di persoalan qunut, bid’ah, dan persoalan “sepele” lainnya? 2. Resolusi Konflik dan Persatuan Antarsuku di Madinah Sebelum Nabi hijrah ke kota ini, konflik antarsuku merupakan suatu hal yang lumrah di masyarakat Madinah. Ketika itu perang saudara di antara masyarakat Madinah adalah sesuatu yang biasa. Klimaksnya terjadi pada peperangan antara suku Aus dan suku Khazraj. Perang yang terkenal dengan Perang Bu’ats ini terjadi di pinggiran kota Madinah pada tahun 618 M atau lima tahun pra-hijrah. Peristiwa ini melibatkan hampir semua suku-suku Arab di Madinah. Demikian juga suku-suku Yahudi, semuanya bersekutu dengan kelompoknya masing-masing Engineer, 1999 46. Pola struktur masyarakat Madinah yang berdasarkan pada organisasi suku semakin mempertegas perselisihan yang ada. Karena struktur seperti ini pasti akan mengikat semua anggota dengan pertalian darah. Sistem hubungan ini menumbuhkan solidaritas yang kuat di antara keluarga-keluarga suku. Semangat ini pada akhirnya menimbulkan fanatisme yang mendalam ashabiyat. Setiap suku merasa yakin mampu berdiri sendiri tanpa hidup berdampingan dengan suku lainnya. Akibatnya, hampir tidak ada hubungan harmonis antarsuku yang ada, makanya setiap suku tidak mempunyai keprihatinan sosial terhadap nasib suku lain. Hermawan, 2017 55 Realitas sosial Madinah yang penuh dengan konflik secara politis “sangat menguntungkan” posisi Nabi Muhammad untuk melakukan gerakan politik dakwah al-siyasy. Kondisi ini juga kesempatan Nabi untuk mengambil peran dalam proses rekonsiliasi di antara masyarakat Yastrib kala itu. Di sisi lain, rivalitas suku Aus dan Khazraj dalam konteks perebutan ruang dominasi juga mempermudah Nabi untuk menyatukan masyarakat Madinah. Kehadiran Rasulullah sebagai tokoh yang terus bersinar membuat mereka melakukan inisiatif untuk masuk Islam sehingga bisa memperoleh legitimasi yang kuat. Baiat Aqabah Dukungan orang Madinah terhadap Rasulullah tertuang dalam sebuah penyataan kesetiaan pada Rasulullah yang dikenal dengan Bai’at Aqabah. Peristiwa ini terjadi dua kali yaitu pada tahun 621 M dan 622 M. Kedua peristiwa tersebut kemudian akrab sebagai Baiat Aqabah I dan II Pulungan, 197779. Baiat Aqabah merupakan bentuk persekutuan politik dan bagi Nabi merupakan investasi politik yang luar biasa dalam konteks pembumian risalah beliau. Selain menyelesaikan konflik panjang masyarakat Madinah, Baiat Aqabah juga mengantarkan pada kemajuan di berbagai aspek kehidupan. Selain itu juga menjadikan kota Madinah sebagai sebuah kota peradaban. Strategi dakwah Nabi dalam menyelesaikan perseteruan panjang masyarakat Madinah ini mengajarkan kita betapa pentingnya sosok pemimpin. Sosok yang bisa menjadi sentral perdamaian masyarakat. Pemimpin seperti ini, baik pemimpin agama maupun pemimpin politik dan Negara, akan menjadi jembatan untuk kemajuan Negara. Ia juga menjadi tembok baja terjadinya disintegrasi bangsa. 3. Membangun Kesepakatan Kerjasama dan Perdamaian Antarumat Beargama Madinah merupakan kota heterogen yang penghuninya terdiri dari tiga komunitas agama yang berbeda yaitu komunitas Muslim, Yahudi dan komunitas Paganis. Kondisi inilah yang membuat Rasulullah berkeinginan untuk mengupayakan terjadinya kerjasama dan perdamaian antarkomunitas yang berbeda tersebut. Banyak pakar percaya bahwa perintah menjadikan Bait al-Maqdis sebagai kiblat umat Muslim di awal periode Madinah merupakan petunjuk untuk Nabi. Yakni sebagai sinyal agar Nabi mendapatkan dukungan dari komunitas Yahudi yang juga beribadah menghadap Bait al-Maqdis. Rasulullah agaknya menyadari betul bahwa persatuan antarkomunitas agama di Madinah ini merupakan salah satu kunci penting dalam kesuksesan dakwah beliau. Salah satu upaya kongkret mewujudkan hal tersebut adalah dengan membangun kesepakatan kerjasama antarumat beargama yang ada, khususnya dengan komunitas Yahudi. Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari Piagam Madinah. Isi Piagam Madinah Di antara isi Piagam Madinah adalah sebagai berikut Kaum Muslimin dan kaum Yahudi hidup secara damai, bebas memeluk dan menjalankan ajaran agamanya masing-masing; Apabila ada musuh yang memerangi salah satu pihak, maka mereka wajib membantu pihak terserang tersebut; Kaum Muslimin dan Yahudi wajib saling menolong dalam melaksanakan kewajiban untuk kepentingan bersama; Muhammad adalah pemimpin umum untuk seluruh penduduk Madinah. Bila terjadi perselisihan antara kaum Muslimin dan Yahudi, maka penyelesaiannya tergantung kepada keadilan Nabi Muhammad sebagai pemimpin tertinggi di Madinah. Rasulullah telah memberikan tauladan melalui Piagam Madinah dalam penataan hubungan antar agama dalam Islam setelah hijrah dari Mekah ke Madinah. Raharjo, 1993 25-29 Sebagai sebuah kontrak sosial, Piagam Madinah secara keseluruhan memuat 47 pasal. Secara keseluruhan, pasal-pasal tersebut menggambarkan semangat kebersamaan, toleransi antar umat beragama dan dialog dengan prinsip kesetaraan. Dari semua pasal yang termuat dalam piagam Madinah menurut Munawir Sjadzali Sjadzali, 1993 15 prinsip dasarnya memuat dua hal pokok. Pertama, semua pemeluk Islam, meskipun berasal dari banyak suku merupakan satu komunitas. Kedua, hubungan antarsesama anggota komunitas Islam dengan anggota komunitas lain berdasarkan pada nilai-nilai berikut a Bertetangga baik; b Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama; c Membela yang teraniaya; d Saling menasehati; e Menghormati kebebasan beragama. Perjanjian ini merupakan upaya Nabi Muhammad melakukan pembaharuan secara cermat dan bijaksana terkait dengan berbagai konflik di Madinah. Tentang hal ini Nicholson, yang dikutip Asghar Ali Engeneer, menyatakan “Tak seorangpun dapat mengkaji dokumen ini tanpa terkesan oleh kejeniusan politik penyusunnya. Perjanjian ini merupakan buah pikiran yang arif dan bijaksana sekaligus merupakan terobosan baru… …Muhammad tidak secara terbuka menyerang kemandirian para suku yang ada. Namun sesungguhnya beliau menghantamkanya dengan cara memindahkan pusat kekuasaan yang ada di kepala suku ke tangan masyarakat. Komunitas muslim adalah mitra aktif yang dalam waktu dekat akan mendominasi negara baru yang baru saja terbentuk.” Engineer, 1999 34 *** Dari strategi dakwah Nabi ini kita bisa mengatakan bahwa Islam, melalui dialog, memberi ruang dan kesempatan besar bagi terjadinya pencerahan umat. Karena nilai-nilai Islam memang elalu kontekstual dan menyapa kehidupan sesuai karakter kehidupan yang sangat beragam. Konsekuensinya, pluralisme dalam keberagamaan umat Islam menjadi kemestian untuk dikembangkan. Pluralisme religius secara inheren selalu merupakan masalah kebijakan publik di mana setiap pemerintahan Islam harus mengakui dan melindungi hak individu. Yakni hak pemberian Tuhan kepada setiap pribadi untuk menentukan sendiri nasib spiritualnya tanpa paksaan. Hermawan, 2017 66 Dari sini kita bisa melihat dengan jelas bahwa lahirnya Piagam Madinah bukanlah kecelakaan sejarah historical accidence. Akan tetapi merupakan perjalanan sejarah yang sudah terencanaby desain sebagai sebuah skenario untuk membumikan dakwah Islamiyah. Epilog Sekarang kita bisa merangkum bahwa ada dua bidang penerapan strategi dakwah Rasulullah di Madinah. Yakni di bidang sosial kemasyarakatan dan di bidang politik dan pemerintahan. Secara lebih rinci ada enam strategi dakwah Rasulullah di Madinah Membangun Masjid sebagai Media dan Pusat Dakwah; Membangun Kota Madinah sebagai Pusat Pemerintahan; Membuat Piagam Madinah sebagai Konstitusi Negara; Al-Muakhat Menciptakan Hubungan Persaudaraan Baru; Resolusi Konflik dan Persatuan Antarsuku di Madinah; Membangun Kesepakatan Kerjasama dan Perdamaian Antarumat Beargama. Dari semua pembahasan di atas, semakin terang bahwa keberhasilan Nabi membangun peradaban Madinah tidak terlepas dari strategi dakwahnya di periode Madinah. Meskipun hal ini bukanlah satu-satunya rahasia kesuksesan dakwah beliau. Karena prinsip dan metode dakwah Nabi –yang dapat menembus jiwa dan hati umat manusia, juga mempunyai peran yang sangat penting. Namun, kesuksesan strategi dakwah Rasulullah di Madinah ini menjadi kunci penting perkembangan risalah beliau hingga sekarang. Lebih dari itu, strategi dakwah Rasulullah di Madinah ini merupakan pembelajaran berharga untuk membangun peradaban bangsa Indonesia menjadi lebih tinggi. Terlebih lagi bagi umat muslim dalam menyiarkan nilai-nilai Islam luhur yang rahmatan lil alamin. [DK] “He was a man in whom creative imagination worked at deep levels and produced ideas relevant to the central questions of human existence” –W. Montgomery Watt– *Tulisan ini pertama kali terbit pada 23 Agustus 2020 _ _ _ _ _ _ _ _ _ Jangan lupa berikan reaksi dan komentar Anda di kolom komentar di bawah ya! Selain apresiasi kepada penulis, komentar dan reaksi Anda juga menjadi semangat bagi Tim Redaksi 🙂 Silakan bagi share ke media sosial Anda, jika Anda setuju artikel ini bermanfaat! Jika Anda ingin menerbitkan tulisan di silakan kirim naskah Anda dengan bergabung menjadi anggota di Baca panduannya di sini! Untuk mendapatkan info dan artikel terbaru setiap hari Anda bisa juga mengikuti Fanpage Facebook di sini! Pedagang- pedagang Islam dari Arab, Persia dan Gujarat singgah berbulan - bulan di Malaka dan di Indonesia. Mereka menunggu angin muson yang berubah arah setiap 6 bulan sekali. Selama menunggu terjadilah proses interaksi dengan masyarakat setempat, para bangsawan dan para raja. Kesempatan ini mereka pergunakan untuk menyebarkan lslam. - Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul di usia 40 tahun, pada 6 Agustus 611. Sejak itu, dakwah Islam diemban oleh Nabi Muhammad hingga wafatnya pada 8 Juni 632. Selama dua dekade memimpin umat Islam, dakwah Nabi Muhammad dapat dibagi ke dalam empat penjelasan empat tahap Rasulullah menyampaikan dakwah. Baca juga Strategi Dakwah Nabi Muhammad di Madinah Tahap pertama, secara sembunyi-sembunyi Pada saat baru diangkat menjadi rasul, Nabi Muhammad masih melakukan dakwah secara rahasia. Allah memberi ilham kepada Nabi Muhammad agar memulai dakwah secara diam-diam dan hanya kepada orang yang diyakini akan menerimanya, seperti keluarga dan para sahabat. Orang-orang yang pertama masuk Islam pun dari kalangan keluarga dan sahabat, seperti Khadijah istri Rasulullah, Ali bin Abi Thalib sepupu Rasulullah, dan Abu Bakar As-Shidiq sahabat Rasulullah. Dakwah secara diam-diam dilakukan agar tidak mengejutkan kaum Quraisy di Mekkah yang fanatik terhadap paganisme dan kemusyrikan. Tahap ini dilakukan selama tiga tahun, di mana Nabi belum berdakwah di tempat umum. Apabila Nabi dan para kerabat serta sahabat ingin beribadah, mereka pergi ke lorong-lorong Kota Mekkah yang sepi agar tidak terlihat orang Quraisy. Ketika jumlah pemeluk Islam mencapai lebih dari 30 laki-laki dan perempuan, Rasulullah memilih rumah Al-Arqam bin Abu Al-Arqam sebagai majelis pertemuan dan pengajaran Islam. Selain keluarga dan sahabat, pada tahap ini Rasulullah berhasil mengislamkan orang miskin, budak, dan orang Quraisy yang tidak punya kedudukan. Baca juga Substansi Dakwah Rasulullah di Mekkah Tahap kedua, secara terang-terangan tetapi hanya lisan Setelah tiga tahun, Nabi Muhammad baru menyampaikan dakwahnya di Mekkah secara terang-terangan. Tahapan dakwah Rasulullah di Mekkah ini berlangsung hingga peristiwa hijrah ke Madinah pada 622. Ibnu Hisyam menuturkan, "Lalu secara berantai, orang-orang perempuan dan laki-laki memeluk Islam, hingga kabar tentang Islam tersiar di Mekkah dan menjadi buah bibir. Kemudian Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya agar menyampaikan ajaran dan risalah yang dibawanya secara terang-terangan."Dakwah Nabi dalam tahap ini ditolak oleh kaum Quraisy di Mekkah dengan alasan mereka tidak bisa meninggalkan keyakinan yang diwarisi dari leluhur dan telah mendarah daging. Ketika Nabi Muhammad menunjukkan kesesatan dari tradisi leluhur, mereka menentang dan memusuhi Rasulullah. Hari demi hari, permusuhan kaum Quraisy terhadap Rasulullah semakin sengit. Nabi Muhammad banyak menerima penghinaan, ejekan, umpatan, bahkan upaya pembunuhan. Tidak hanya Rasulullah, semua orang di Mekkah yang masuk Islam diintimidasi dan ditindas oleh kaum kafir Quraisy. Baca juga Siapa Saja Tokoh yang Sangat Menentang Dakwah Nabi Muhammad? Tahap ketiga, secara terang-terangan dan melibatkan senjata Ada dua fase dakwah Rasulullah SAW, yaitu fase Mekkah dan fase Madinah. Dakwah Rasulullah pada fase Madinah berlangsung selama sepuluh tahun. Pada tahun 622, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya melaksanakan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Allah mengizinkan Nabi Muhammad SAW untuk hijrah setelah kaum kafir Quraisy di Mekkah melakukan pengusiran dan penzaliman terhadap umat Islam. Setelah hijrah, Nabi Muhammad juga mulai memerangi pihak-pihak yang memulai perang dan mencelakai umat Islam. Pada tahap ini kerap terjadi peperangan antara umat Islam dari Madinah dan kaum kafir Quraisy dari Mekkah. Tahap ini berlangsung hingga Perjanjian Hudaibiyah disepakati antara umat Islam dan kaum kafir Quraisy pada tahun 628. Baca juga Apa Itu Assabiqunal Awwalun dan Siapa Saja Tokohnya? Tahap keempat, titik tolak penerapan hukum jihad Pada tahap ini juga dilakukan dakwah secara terang-terangan seraya memerangi semua orang musyrik, anti-Islam dan para penyembah berhala yang merintangi dakwah Rasulullah atau orang yang ingin masuk Islam. Pada tahap ini syariat Islam mencapai kemapanannya dan saat itulah hukum jihadd diatur dalam Islam. Referensi Al-Buthy, Said Ramadhan. 2009. The Great Episodes of Muhammad SAW. Fiqih Sirah Terjemahan Fedrian Hasmand, dkk. Jakarta Mizan Publika. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Padaakhirnya, fakta sejarah membuktikan bahwa, setelah puasa Ramadan dan kemenangan Badar, kehidupan di Madinah semakin harmonis dan semarak. Islam tampil sebagai agama yang berkemajuan, karena mampu membangun peradaban melalui perbaikan moral dan spiritual masing-masing individu Muslim secara sistemik dan menyeluruh. Puncak Puasa Ramadan
Kaum Muhijirin adalah kaum yang melakukan perjalanan atau kaum yang berhijrah ke Madinah bersama Rasulullah SAW. Sedangkan Kaum Anshar adalah mereka yang menerima kedatangan kaum SAW menerapkan substansi yang tepat untuk menjalankan misi dakwahnya, agar tidak menimbulkan permasalah baru di Kota Madinah. Berikut beberapa isi dakwah Rasulullah SAW di Madinah1. Membina Persaudaraan antara Kaum Anshar dan Kaum MuhajirinDi antara misi Nabi Muhammad SAW adalah mempersaudarakan antara kaum Anshar dengan kaum Muhajirin. Di Madinah, kaum Anshar sangat menerima kaum Muhajirin dengan tangan memperbolehkan kaum Muhajirin untuk tinggal di rumahnya, juga kaum Anshar menyediakan segala kebutuhan serta fasilitas yang diperlukan oleh Kaum Yatsrib diganti namanya menjadi Madinah al-Munawaroh. Untuk memperkuat dan mempererat tali persaudaraan antara kaum Muhajirin dan kaum Anshar, maka Nabi Muhammad SAW pun mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum para sahabat yang dipersaudarakan oleh Rasululloh SAW adalah sebagai berikutAbu Bakar Ash-Shiddiq bersaudara dengan Kharijah bin ZaidHamzah bin Abu Muthalib bersaudara dengan Zaid bin HaritsahUmar bin Khattab bersaudara dengan Itban bin MalikBilal bin Rabah bersaudara dengan Abu RuwaihahAmir bin Abdillah bersaudara dengan Sa’ad bin MuadzAbdurrahman bin Auf bersaudara dengan Sa’ad bin Rabi’Zubair bin Awwam bersaudara dengan Salamah bin SalamahUsman bin Affan bersaudara dengan Aus bin TsabitThalhah bin Ubaidillah bersaudara dengan Ka’ab bin MalikAbu Huzaifah bin Utbah bersdaudara dengan Ubbah bin Bisyr2. Membentuk Masyarakat yang Berlandaskan Ajaran IslamKetika Nabi Muhammad SAW sampai di Madinah, beliau langsung membuat kota Madinah dengan masyarakat yang berlandaskan ajaran-ajaran Islam, sepertiMenciptakan kebebasan dalam beragamaMenyerukan azan, salat, zakat dan puasaMenjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan3. Mengajarkan Pendidikan Politik, Ekonomi dan SosialBidang PolitikRasulullah sebagai kepala negara, tentunya beliau mengatur sistem politik serta menerapkan dasar bagi sistem politik Islam yaitu musyawarah. Dengan musyawarah ini umat Islam bisa mengangkat wakil-wakil rakyat atau kepala pemerintahan. Serta membuat peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh rakyatnya, selagi aturan tersebut tidak menyimpang dari ajaran Islam dan sesuai dengan sumber hukum Islam yakni Al-Qur’ EkonomiDalam bidang ekonomi, Rasulullah SAW menerapkan beberapa sistem perekonomian, di antaranya adalah sistem ekonomi Islam harus bisa menjamin terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh bidang perekonomian ini ada beberapa pendapatan, yaitu di antaranyaPendapatan utama. Pendapatan utama ini pada masa Rasulullah adalah zakat. Dikarenakan zakat itu merupakan salah satu kewajiban yang harus dikeluarkan oleh umat Muslim dan termasuk rukun sekunder atau pendapatan pendukung. Pendapatan pendukung ini pada masa Rasulullah SAW didapatkan dari uang tebusan para tawanan perang, serta didapatkan dari wakaf harta benda yang didedikasikan untuk umat SosialPada bidang sosial, Nabi Muhammad SAW sangat menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan. Beliau menerapkan bahwa semua orang dalam pandangan Islam itu sama. Maksudnya adalah derajat manusia semuanya sama di hadapan Allah yang membedakan hanyalah Muhammad SAW adalah seorang pemimpin yang paling berhasil dalam mengajarkan pendidikan politik, ekonomi maupun dalam bidang sosialnya. Beliau adalah satu-satunya orang yang sangat berhasil sepanjang sejarah, baik dalam hal keagamaan maupun keduniaan.
5ILX. 307 310 285 248 98 93 130 139 196

dakwah rasulullah saw di madinah erat kaitannya dengan peristiwa