Kalimatberikut ini yang menggunakan kata sifat adalah? Si Kupu-kupu menolong Si Semut yang terkebak di lumpur hidup. Ia adalah seekor Burung Hantu yang sombong. Si Semut menyesali perbuatannya dan mau bertobat. Serigala mengamuk dan membuat seluruh penghuni hutan ketakutan. Semua jawaban benar
Kata sifat memang bermanfaat dalam pembentukan kalimat dalam bahasa Indonesia. Terdapat banyak contoh kata sifat yang lazim kamu gunakan sehari-hari. Meskipun begitu, ada baiknya kamu juga mengetahui contoh penggunaan yang baik dan benar agar maknanya jelas. Umumnya, kata sifat punya tujuan untuk menerangkan adanya sifat, keadaan, watak, kondisi dari subjek seperti manusia, hewan, maupun benda. Sebelum melangkah menuju contoh pemakaian, ketahui dan pahami pengertiannya terlebih dahulu. Pengertian Kata SifatDaftar IsiPengertian Kata SifatFungsi dari Contoh Kata SifatJenis-Jenis Contoh Kata SifatContoh Kata Sifat dan Penggunaan yang Baik dan Benar Daftar Isi Pengertian Kata Sifat Fungsi dari Contoh Kata Sifat Jenis-Jenis Contoh Kata Sifat Contoh Kata Sifat dan Penggunaan yang Baik dan Benar aaronburden Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, adjektiva atau kata sifat merupakan kata yang menerangkan nomina atau kata benda. Umumnya, kata sifat dapat bergabung dengan kata sangat atau lebih. Berdasarkan buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia edisi yang ketiga, pendapat dari Alwi et al. soal adjektiva merupakan kata dengan pemberian makna lebih khusus. Biasanya mengenai sesuatu yang dinyatakan lewat nomina pada kalimat. Nahu Melayu Moden, Liaw memiliki buah pikiran bahwa nama atau kata sifat adalah seluruh perkataan yang memberikan keterangan soal nama maupun kata ganti nama. Fungsi dari Contoh Kata Sifat Selain punya makna yang melekat dengan kata sifat atau adjektiva, kamu juga harus tahu berbagai fungsi khusus dalam bahasa Indonesia. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut 1. Atributif Sebagai atribut, pelengkap, atau penjelas dari subjek. Terjadi penerangan terhadap sifat nomina serta senantiasa terikat pada nomina yang ada 2. Predikatif Sebagian besar contoh kata sifat punya fungsi sebagai predikat 3. Predikatif inversi Sebagai predikat yang letaknya sebelum atau di depan subjek 4. Substantif Menjadi pelengkap yang mendampingi subjek utama sekaligus letaknya ada di depan subjek Jenis-Jenis Contoh Kata Sifat 1. Kata Sifat Menurut Makna atau Semantik Berdasarkan makna atau semantis, kata sifat terbagi menjadi dua, yaitu kata sifat bertaraf dan tak bertaraf. Jenis kata sifat bertaraf Pemberi sifat Memaparkan intensitas atau kualitas yang nilainya secara mental atau fisik Ukuran Penerangan kualitas yang diwujudkan dengan ukuran kuantitatif atau bisa dijelaskan memakai bilangan atau nominal Warna Untuk menerangkan warna Waktu Melukiskan periode atau masa dari sebuah peristiwa maupun pekerjaan Jarak Menerangkan adanya ruang antara dua tempat atau benda Sikap Menjelaskan adanya suasana hati atau emosi Serapan Menunjukkan adanya sesuatu yang mampu dirasakan oleh panca indera Sedangkan, kata sifat tak bertaraf menjadi jenis kata sifat yang memiliki makna penjelasan keanggotaan terhadap suatu golongan. 2. Kata Sifat Menurut Sintaksis Sintaksis berarti berdasarkan fungsi atau peletakannya pada kalimat. Beberapa di antaranya terbagi menjadi jenis-jenis di bawah ini Atribut Mempunyai fungsi sebagai penjelas atau pelengkap terhadap suatu kalimat. Bila keberadaannya setelah subjek, maka fungsinya menjelaskan subjek yang bersangkutan Predikatif Contoh kata sifat yang berfungsi sebagai predikat pada sebuah kalimat Predikatif inversi Memiliki fungsi predikat, tetapi letaknya berada di depan subjek atau awal kalimat 3. Kata Sifat Menurut Bentuknya Terdiri dari kata sifat dasar dan turunan. Kata sifat dasar adalah kata sifat yang asli dan tidak mengalami pembentukan melalui imbuhan atau afiksasi. Cenderung tidak mampu diurai menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Contoh kata sifat dasar adalah baru, lama, indah, tinggi, dan banyak. Sedangkan, kata sifat turunan atau polifermis menjadi kata sifat yang telah melewati proses penambahan imbuhan atau afiksasi, reduplikasi atau pengulangan, penyerapan, serta pemajemukan. Contoh kata sifat turunan terdiri dari empat jenis lagi, yaitu Turunan yang mengalami afiksasi atau pengimbuhan Turunan yang memperoleh pengulangan. Sering memakai pola se- ditambah kata dasar dan diakhiri dengan -nya Adjektiva dengan turunan majemuk. Asalnya dari penggabungan dua atau lebih kata sifat dasar hingga menghasilkan makna baru atau berbeda dari adjektiva dasar tersebut Kata sifat serapan. Berasal dari bahasa asing yang telah mengalami penyerapan sampai menjadi bahasa Indonesia Contoh Kata Sifat dan Penggunaan yang Baik dan Benar 1. Adjektiva Atribut Hak Asasi Manusia sudah disebutkan dengan jelas dalam Undang-Undang Dasar 1945. Sifat tinggi hati akan membawa masalah bagi kehidupan. Presentasi dipaparkan secara singkat disertai dengan foto dan ilustrasi. Kultur jaringan dilakukan pada media yang steril. Pohon cemara memiliki daun yang hijau dan rimbun. Rumah antik itu terpaksa akan dijual olehnya. Di sini, warga sudah tahu bahwa dia adalah orang yang keras kepala. Dia memakai gaun biru di pesta tersebut. Ani adalah anak baik. Jangan menaiki tangga tua itu. Ayah membawa sepeda motor rusak ke bengkel untuk diperbaiki. Rudi membeli mobil mewah dengan harga yang sangat mahal. Kucing liar itu berkeliaran di wilayah perumahan kami. Ibu guru meminta murid baru untuk memperkenalkan diri. Pak Dodo adalah lurah termuda yang pernah menjabat di kelurahan ini. Polisi berhasil menangkap maling lihai itu. Masakan nenek adalah makanan terenak yang aku nantikan saat liburan tiba. Pak Abu dikenal sebagai orang kaya di desanya. Runa dikenal sebagai anak cerdas di kelasnya. Perusahaan tersebut mencari banyak karyawan baru. Pasir putih yang lembut terhampar di sepanjang tepi pantai. Kakak membawa payung cokelat karena gerimis sudah datang. 2. Contoh Kata Sifat Predikatif Celana adik kepanjangan. Permainan itu sangat menyenangkan. Baju dan tasnya basah terkena air hujan. Sekolahku jauh dari rumah. Hatinya sedih ketika hujan turun. Rumah lama itu tetap nyaman untuk ditinggali keluarga kami. Kami kecewa terhadap sikapnya yang sombong. Adina sangat senang karena memperoleh juara pertama lomba puisi tingkat provinsi. Paman Toni begitu panik setelah mengetahui mobilnya hilang. Pohon itu sangat kokoh, angin kencang pun tidak mampu untuk menumbangkannya. Makanan itu asin sekali karena ditambahkan terlalu banyak garam. Perempuan itu sangat manis. Gedung itu sangat tinggi. Halte umum tersebut masih rusak setelah peristiwa unjuk rasa kemarin sore. Kakak masih sakit sehingga belum bisa belajar di sekolah. Wajahnya sangat seram sehingga membuat banyak orang ketakutan melihatnya. Roti itu enak sekali rasanya, membuat anak-anak dan orang dewasa menyukainya. Lampu kota itu sangat indah bila dilihat dari ketinggian. 3. Contoh kata sifat substantif Evolusi adalah perubahan yang bersifat alamiah. Secara cepat langit menjadi gelap karena akan turun hujan. Perkembangan aplikasi jual beli online telah terjadi sangat pesat. Kedewasaan pemikiran seseorang tampak saat ia mengalami kesulitan. Perilakunya kekanak-kanakan meskipun dia sudah dewasa. Buku yang kecil sudah dibawa oleh bunda kemarin. Yang remaja dipimpin, yang lansia ditemani saja. 4. Contoh Kata Sifat Inversi Indahnya pemandangan gunung ini. Mudahnya soal ujian penempatan ini. Kecilnya hamster peliharaanmu itu. Kayanya hasil bumi negara Indonesia ini. Kotornya baju kamu setelah terkena debu dan lumpur. Sepinya Surabaya menjelang liburan Idul Fitri. Cepatnya dia berlari dan meninggalkan tempat ini. Sombongnya tante setelah mendapatkan banyak harta. Pahitnya rasa jamu tersebut. Manisnya senyum perempuan di seberang jalan itu. Gelapnya kamar tidurmu ini. Sulitnya memenuhi permintaan para pelanggan. Letihnya aku setelah seharian berkegiatan di luar rumah. Gurihnya masakan buatan kamu. Lezatnya aroma sate kambing milik penjual itu. Sakitnya perutku sekarang. Malunya Antono karena ketahuan mencuri uang dan perhiasan. Besarnya tubuh paman itu. Tingginya pohon jati itu. Luasnya kolam renang di rumah Pak Budi. Jernihnya air laut di pantai tersebut. Beraninya anak-anak bersikap seperti itu kepadamu. Bersihnya ruangan istirahat yang aku tempati saat ini. Ramainya jalan raya di hari Senin. 5. Contoh Kata Sifat Bertaraf Kalina merasa sangat nyaman tinggal di rumah besar tersebut. Kamar Lina sangat bersih dan rapi. Kamu harus menyiapkan tali rafia yang sangat panjang. Aku melihat Ana memakai rok berwarna kuning. Rumah Pak Anto sangat jauh dari stasiun kereta. Pak Iko sangat marah terhadap sikap istrinya. Anita sangat sedih mendengar kabar dari gurunya. Nino merasa sangat resah dan tidak tenang. Mereka sangat kagum dengan penampilan perwakilan kelas. Rani sangat takut dengan ular. Rahma dan Rahmi begitu sayang dengan keluarganya. Semua penduduk semakin gelisah setelah mendengar informasi bahwa akan terjadi banjir. Roti ini begitu lembut ketika digigit. Aku menunggu kedatangan kakak begitu lama. Budi tidak lolos seleksi penerimaan karena badannya terlalu tinggi. Bola ini lebih besar daripada sebelumnya. Pemandangannya sangat indah sekali. 6. Contoh Kata Sifat Tak Bertaraf Ia adalah pemuda tampan yang berwajah bulat. Bertha menjadi istri sah dari seorang dokter. Para ilmuwan mencoba meneliti dunia gaib di alam semesta yang luas ini. Kayu yang rapuh dan bengkok kurang bagus diambil sebagai bahan bangunan. Dia suka beramal dengan tunggal hati. Edwin diberi kuasa mutlak untuk menyelesaikan masalah besar tersebut. Tingkah lakunya tidak ada yang ganjil, semuanya terasa biasa saja. Karto sering melakukan perbuatan yang lancang. Teknik pengambilan gambar tertentu bisa menghasilkan foto ganda. Bentuk mukanya hati, bukan bulat. Kita akan hidup kekal di surga. Marni setengah sadar melakukan aktivitas tersebut. Nenek genap berusia 70 tahun. Umur manusia tidak abadi. 7. Contoh Kata Sifat Turunan Pertandingan yang mereka lakukan malam ini tidak sebaik malam sebelumnya. Tangannya gemetar dan tubuhnya menggigil karena kedinginan. Cantiknya penampilanmu sore ini. Sepintar-pintarnya kamu membohongi kami, pasti akan ketahuan juga. Dia berjiwa besar untuk menerima kekalahan timnya. Para penari bergerak dengan lemah gemulai di atas panggung festival. Banyak pejabat struktural yang diberi denda karena terlambat datang ke tempat kerja. Dia aktif menangani bidang teknologi. Banyak perempuan yang ingin memasak dengan mudah dan praktis. Tari kecak sering dianggap sebagai tarian yang sakral. Talita sedang asyik bermain bersama teman-temannya di lapangan. Pak Karto dan keluarganya adalah orang-orang baik hati. Banyak orang menyukainya karena tutur kata yang lemah lembut dan penuh petuah. Prapto adalah pria setia dan sejati. Kamu adalah wanita terindah yang pernah aku miliki. Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan tergelincir juga. Meskipun tergolong orang kaya dan lebih dari berkecukupan, Santi punya kepribadian rendah hati. Jangan hanya mementingkan hal-hal duniawi, namun pikirkanlah juga soal akhirat! Pengertian dan berbagai contoh kata sifat di atas dapat menjadi salah satu acuan dalam berbahasa. Keberagaman aspek kata sifat dapat mendukung pembentukan kalimat dan bermanfaat bagi komunikasi maupun pembentukan karya. Kamu dapat mempelajarinya dengan baik sesuai kaidah yang berlaku. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah Katasifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan nomina (kata benda) secara umum, baik terlihat langsung maupun tidak terlihat langsung, misalnya rupawan, jujur, cantik, jahat, dan lainnya. Kalimat yang menggunakan kata sifat dalam kutipan teks tersebut adalah "Gadis tercantik yang pernah aku temui". Berdasarkan kutipan: (5) "Gadis
Pengertian, ciri-ciri kata sifat adjektiva dan contohnya adalah pembahasan utama materi pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan dengan lengkap pada materi berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Frasa Adjektiva yang akan diuraikan adalah antara lain sebagai berikut 1. Pengertian kata sifat adjektiva. 2. Ciri-ciri kata sifat adjektiva. 3. Contoh kata sifat adjektiva. 4. Proses pembentukan kata sifat adjektiva. Pengertian kata sifat adjektiva Definisi kata sifat atau adjektiva adalah suatu kata yang digunakan untuk mengungkap sifat atau keadaan suatu objek, baik itu manusia, hewan dan tumbuhan serta barang/ benda. Baca ini Pengertian, Ciri-ciri Kata Benda Nomina Lengkap Dengan Contohnya Sehingga dapat di simpulkan bahwa arti kata sifat adjektiva adalah suatu kelas kata yang merubah suatu kata benda ataupun kata ganti, dengan menjelaskan serta membuat kata tersebut menjadi lebih khusus spesifik yang bisa menjelaskan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, ataupun penekanan dari suatu kata. Ciri-ciri kata sifat adjektiva Didalam kata sifat, terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dijelaskan antara lain sebagai berikut 1. Kata sifat adjektiva dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan pembanding yang menggunakan dari kata seperti berikut dibawah ini a. Paling Contohnya adalah paling cantik, paling indah, paling tampan dan lain sebagainya. b. Lebih Contohnya adalah lebih cantik, lebih indah, lebih tampan dan lain sebagainya. c. Kurang Contohnya adalah kurang cantik, kurang indah, kurang tampan dan lain sebagainya. 2. Kata sifat adjektiva dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan penguat yang menggunakan dari kata seperti berikut dibawah ini a. Benar Contohnya adalah menawan benar, indah benar, dermawan benar dan lain sebagainya. b. Sekali Contohnya adalah menawan sekali, indah sekali, dermawan sekali dan lain sebagainya. c. Terlalu Contohnya adalah terlalu menawan, terlalu indah, terlalu dermawan dan lain sebagainya. d. Amat Contohnya adalah amat menawan, amat indah, amat dermawan dan lain sebagainya. e. Sangat Contohnya adalah sangat menawan, sangat indah, sangat dermawan dan lain sebagainya. 3. Kata sifat adjektiva bisa diingkari/ditolak dengan kata “tidak”. Contohnya adalah sebagai berikut a. Tidak pandai. b. Tidak buruk. c. Tidak benar. d. Tidak tampan. e. Tidak dermawan. f. Tidak sabar. g. Tidak ramah. h. Tidak cantik dan lain sebagainya. 4. Kata sifat adjektiva bisa diulang-ulang kata pengulangan dengan diawali se- dan diakhiri dengan -nya. Contohnya adalah seperti berikut a. Sebaik-baiknya. b. Setulus-tulusnya. c. Semulus-mulusnya. d. Selancar-lancarnya. e. Sebanyak-banyaknya. f. Seburuk-buruknya. g. Secantik-cantiknya. h. Setampan-tampanya dan lain sebagainya. 5. Kata sifat adjektiva terdapat didalam kata-kata tertentu yang menggunakan akhiran seperti berikut a. Akhiran –er Contohnya adalah karier, honorer, kaskuser, hijaber dan lain sebagainya. b. Akhiran –wi Contohnya adalah manusiawi, duniawi, surgawi, kimiawi dan lain sebagainya. c. Akhiran -iah Contohnya adalah alamiah, islamiah, ilmiah dan lain sebagainya. d. Akhiran –if Contohnya adalah naif, positif, aktif, pasif, naratif, konsumtif dan lain sebagainya. e. Akhiran –al Contohnya adalah normal, formal, struktural, fungsional, netral dan lain sebagainya. f. Akhiran –ik Contohnya adalah elektrik, munafik, menarik dan lain sebagainya. Proses pembentukan kata sifat adjektiva Didalam kata sifat adjektiva, dapat terbentuk karena adanya beberapa proses yang terjadi yang diantaranya yakni antara lain sebagai berikut 1. Terbentuk berdasarkan dari kata dasar Contohnya adalah tinggi-pendek, tua-muda, kaya-miskin, gagal-sukses, besar-kecil, maju-mundur, atas-bawah, kuat-lemah, sehat-sakit, rajin-malas, maju-mundur, tarik-ulur dan lain sebagainya. 2. Terbentuk berdasarkan dari kata imbuhan jadian Contohnya adalah terkaya, termakmur, tertampan, tercantik, terpandai, tertinggi, terpendek, tertua, termuda, terbesar, terkecil, teratas, terbawah, terkuat, terlemah, tertarik, terulur dan lain sebagainya. 3. Terbentuk berdasarkan dari kata pengulangan ulang Contohnya adalah compang-camping, ombang-ambing, pontang-panting, porak-poranda, gelap-gulita dan lain sebagainya. 4. Terbentuk berdasarkan dari kata serapan Contohnya adalah kreatif, legal dan lain sebagainya. 5. Terbentuk berdasarkan dari kata ataupun kelompok kata Contohnya adalah murah senyum, baik hati, lemah jiwa, keras kepala dan lain sebagainya. Demikian pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri kata sifat adjektiva dan contohnya.
Adapuncontoh dari kata sifat ini adalah sebagai berikut! Source: dua, tiga, seratus ribu, empat meja, satu jam, dan sebagainya. 150 contoh kata sifat dalam bahasa inggris dan artinya dalam bahasa indonesia kata khusus dari menjaga, disediakan, dan mendatangi (sebutkan 5)2.

- Kalimat kerja relasional adalah jenis kalimat yang mengekspresikan hubungan atau keadaan antara subjek dan predikat tanpa adanya objek. Bentuk kalimat relasional ini memang kerap digunakan sehari-hari seperti menyatakan profesi seseorang, menjelaskan sesuatu dengan adanya kata penghubung. Misalnya kata 'adalah' 'menjadi' dan sebagainya. Kalimat relasional ini dapat bermakna menghubungkan suatu klausa kalimat satu dengan klausa lainnya. Kalimat relasional dapat membuat seseorang memahami konteks kalimat tersebut. BACA JUGA 45 Contoh kata-kata menarik perhatian pembeli, cocok untuk referensi online shop Agar kamu lebih memahami tentang bentuk kalimat kerja relasional ini, berikut telah disajikan contoh bentuk kalimat kerja relasional, yang dihimpun dari berbagai sumber pada Senin 29/5. -Pengertian kata kerja relasional. foto BACA JUGA 45 Contoh penggunaan kata baku dalam karya ilmiah, lengkap dengan penjelasannya Kalimat kerja relasional adalah jenis kalimat yang mengungkapkan hubungan atau keadaan antara subjek dan objek dalam sebuah kalimat. Kalimat kerja relasional menekankan sifat, keadaan, atau identitas subjek atau objek, tanpa melibatkan aksi atau perubahan yang signifikan. Dalam kalimat ini, kata kerja berfungsi sebagai "predikat relasional" yang menghubungkan subjek dengan atribut atau komplemen. Dengan kata lain, kata kerja relasional mengacu pada kategori kata kerja yang digunakan untuk menyampaikan hubungan atau relasi antara dua unsur dalam kalimat. Fungsi utama kata kerja relasional adalah untuk menghubungkan subjek dengan atribut atau komplemen, dan mengungkapkan identitas, keadaan, atau sifat subjek atau objek dalam kalimat. Kata kerja relasional ini menyoroti hubungan yang ada antara subjek dan atribut, daripada aksi atau perubahan yang terjadi. -Ciri-ciri dan sifat kata kerja relasional. foto 1. Menghubungkan subjek dengan atribut atau komplement. Kata kerja relasional digunakan untuk menghubungkan subjek dengan atribut atau komplement yang memberikan informasi tambahan tentang subjek atau objek dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat "Dia adalah seorang dokter," kata kerja "adalah" menghubungkan subjek "dia" dengan atribut "seorang dokter". 2. Tidak melibatkan aksi atau perubahan yang signifikan. Kata kerja relasional tidak mengekspresikan aksi atau perubahan yang terjadi. Sebaliknya, kata kerja ini lebih fokus pada atribut, identitas, atau keadaan subjek atau objek dalam kalimat. Contohnya, dalam kalimat "Buku itu tampak menarik," kata kerja "tampak" menggambarkan keadaan atau sifat objek "buku itu". 3. Mewakili hubungan statis atau permanen. Kata kerja relasional umumnya digunakan untuk menyampaikan hubungan yang bersifat statis atau permanen. Misalnya, kalimat "Dia adalah seorang dokter" menggambarkan identitas yang tetap atau sifat yang terus-menerus dimiliki subjek. 4. Bisa digunakan dalam berbagai bentuk waktu dan modus. Kata kerja relasional dapat digunakan dalam berbagai bentuk waktu lampau, sekarang, masa depan dan modus indikatif, imperatif, konjungtif. Contohnya, dalam kalimat "Dia akan menjadi seorang pensiunan" menggunakan kata kerja relasional "menjadi" dalam bentuk waktu masa depan. Beberapa contoh kata kerja relasional yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia antara lain "adalah", "tampak", "merupakan", "terlihat", "berada", "menjadi", dan sebagainya. Pemahaman tentang kata kerja relasional membantu kita untuk memahami bagaimana hubungan antara subjek dan atribut atau komplemen diungkapkan dalam kalimat. Dengan memahami peran dan ciri-ciri kata kerja relasional, kita dapat menyusun kalimat yang tepat dan jelas dalam berkomunikasi. brl/lea

Kaliini kita akan membahas salah satu jenis kata keterangan yang lain yaitu kata keterangan akibat. Kata keterangan akibat ini berfungsi sebagai penjelas atau penambah keterangan tentang akibat dari suatu perbuatan atau tindakan. Dalam kata keterangan akibat ini biasanya ditandai dengan kata hingga, sehingga, menjadi, atau sampai.
Contoh Kata Sifat – Dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris terdapat yang namanya kata sifat. Penting bagi kita untuk bisa lebih tahu tentang kata sifat. Hal ini tak lain karena semakin banyak kata sifat yang kita miliki, maka semakin baik pula penggunaan bahasa serta lebih mudah untuk memahami apa yang dibicarakan oleh orang lain. Dalam menyusun sebuah kalimat terdapat banyak unsur pendukung di dalamnya. Mulai dari seperti subyek, kata kerja, kata sifat, kata benda, kata keterangan, kata ganti dan masih banyak lagi. Dari sekian banyaknya unsur pendukung, ternyata kata sifat adalah salah satu unsur yang paling banyak digunakan. Secara mudahnya kata sifat adalah suatu kata yang bisa menerangkan sifat, keadaan watak dan juga tabiat orang atau binatang atau benda. Umumnya keberadaan kata sifat bisa membe memiliki fungsi sebagai predikat, objek dan juga penjelas subjek. Selain itu masih ada banyak hal yang bisa kita pelajari bersama dari kata sifat. Nah untuk lebih jelasnya kalian bisa membaca penjelasan yang ada di dalam artikel ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kata sifat atau adjektiva adalah kata yang bisa menerangkan nomina atau kata benda dan secara umum akan bisa bergabung dengan kata lebih dan sangat. Kata sifat juga bisa diartikan sebagai kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya juga akan turut serta menjelaskan dan membuatnya menjadi lebih spesifik. Lalu untuk fungsi dari kata sifat atau adjektiva sendiri adalah digunakan untuk menjelaskan sifat atau keadaan suatu objek. Objek yang digunakan juga terbilang begitu beragam seperti manusia, binatang, tumbuhan dan juga benda lainnya. Kata sifat juga merupakan kelas kata yang tidak hanya dapat menjelaskan maupun menerangkan, namun juga bisa mengubah dan menambahkan arti dari suatu benda. Hal ini yang bisa membuat suatu benda menjadi memiliki makna yang lebih spesifik lagi. Kata sifat adalah suatu kata yang bisa menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas maupun penekanan suatu kata. Dalam bahasa Inggris keberadaan kata sifat mampu menjelaskan atau membatasi kata ganti atau pronoun serta kata benda atau noun yang masih memiliki sifat general atau umum serta dapat berupa orang, tempat, hewan, benda dan juga konsep abstrak. Contoh Kata Sifat dalam KalimatContoh Kata Sifat Berdasarkan CirinyaContoh Kata Sifat Berdasarkan Proses Pembentukan Katanya1. Terbentuk dari Kata Dasar2. Terbentuk Berdasarkan dari Kata Imbuhan Jadian3. Terbentuk dari Kata Pengulangan atau Ulang4. Terbentuk dari Kata Serapan5. Terbentuk dari Kata atau Kelompok KataContoh Kata Kerja Berdasarkan Fungsi Katanya1. Fungsi Atributif2. Fungsi Predikat3. Fungsi SubstantifJenis Kata Sifat Menurut Maknanya atau Semantis1. Kata Sifat Bertarafa. Adjektiva atau kata sifat pemberi Adjektiva atau kata sifat pemberi Adjektiva atau kata sifat pemberi Adjektiva atau kata sifat pemberi Adjektiva atau kata sifat pemberi Adjektiva atau kata sifat pemberi Adjektiva atau kata sifat pemberi Kata Sifat Tak BertarafJenis Kata Sifat Menurut SintaksisJenis Kata Sifat Menurut Sifatnya1. Kata Sifat Dasar2. Kata Sifat TurunanRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait Contoh Kata Sifat dalam Kalimat Agar Grameds bisa paham mengenai penggunaan kata sifat pada sebuah kalimat, maka berikut ini adalah beberapa contoh kata sifat yang ada di dalam sebuah kalimat. Sepertinya kamu lebih cocok mengenakan baju berwarna pink. Kamu memang sahabat terbaik saya. Ruang kelas tertata dengan rapi. Linda tidak suka pelajaran fisika. Dia anak pendiam, tetapi dia bukan anak nakal. Contoh Kata Sifat Berdasarkan Cirinya Kata sifat adjektiva dalam bahasa Indonesia memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri ini tetunya akan semakin mempermudahkan kalian untuk mengenali kata sifat dibandingkan dengan kata jenis lainnya. Agar kalian semakin tahu apa saja ciri dari kata sifat, berikut ini merupakan penjelasan selengkapnya. Kata sifat adjektiva atau adjektiva dapat ditambahkan atau diberikan dengan kata keterangan pembanding yang akan menggunakan dari kata seperti beberapa contoh yang tersedia di bawah ini. Kata “Paling”, sebagai contohnya adalah paling manis, paling tampan, paling terang dan kata lainnya. Kata “Lebih”, sebagai contohnya adalah lebih mudah, lebih cantik, lebih tampan dan lain sebagainya. Kata “Kurang”, sebagai contohnya adalah kurang cantik, kurang indah, kurang tampan dan lain sebagainya. Kata sifat dapat memberikan tambahan atau ditambahkan dengan kata keterangan sebagai penguatnya. Beberapa kata yang bisa digunakan sebagai penguat kata sifat adalah sebagai berikut ini. Kata “Benar”, sebagai contohnya cantik benar, indah benar, dermawan benar dan lain sebagainya. Kata “Sekali”, sebagai contohnya kaya sekali, indah sekali, dermawan sekali dan lain sebagainya. Kata “Terlalu”, sebagai Contohnya terlalu menawan, terlalu indah, terlalu dermawan dan lain sebagainya. Kata “Amat”, sebagai Contohnya amat menawan, amat indah, amat dermawan dan lain sebagainya. Kata “Sangat”, sebagai Contohnya sangat menawan, sangat indah, sangat dermawan dan lain sebagainya. Kata sifat adjektiva bisa digunakan sebagai bentuk penolakan atau pengingkaran. Biasanya kata yang digunakan adalah kata tidak. Beberapa contoh kata penolakan yang menggunakan kata sifat adalah sebagai berikut ini. Tidak pintar. Tidak bodoh. Tidak benar. Tidak tampan. Tidak dermawan. Tidak sabar. Tidak ramah. Tidak cantik. Kata sifat adjektiva bisa digunakan secara berulang-ulang atau memiliki fungsi sebagai kata pengulangan. Yang mana hal tersebut akan dimulai dari kata “se-“ dan diakhiri dengan kata “-nya”. Sebagai contohnya adalah seperti penjelasan di bawah ini. Sebaik-baiknya. Setulus-tulusnya. Semulus-mulusnya. Selancar-lancarnya. Sebanyak-banyaknya. Seburuk-buruknya. Secantik-cantiknya. Setampan-tampannya. Kata sifat adjektiva juga bisa terdapat dalam kata kata tertentu yang nantinya akan menggunakan akhiran tertentu juga. Sebagai contohnya adalah seperti penjelasan di bawah ini. Akhiran “-er“, sebagai contohnya adalah kaires, honorer dan lain sebagainya. Akhiran “-wi“, sebagai contohnya adalah manusiawi, duniawi, surgawi, kimiawi dan lain sebagainya. Akhira “-iah“, sebagai contohnya adalah ilmiah, islamiyah dan lain sebagainya. Akhiran “-if”, sebagai contohnya adalah naif, positif, aktif, pasif, komunikatif, naratif dan lain sebagainya. Akhiran “-al”, sebagai contohnya adalah normal, formal, structural, fungsional, netral dan lain sebagainya. Akhiran”-if”, sebagai contohnya adalah eletrik, munafik, menarik dan lain sebagainya. Itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh kata sifat adjektiva. Setiap ciri yang dimiliki oleh kata sifat selalu bisa menjadikan kata sifat tersebut bisa lebih mudah dikenali serta lebih mudah dibedakan dengan kata sifat lainnya. Contoh Kata Sifat Berdasarkan Proses Pembentukan Katanya istockphoto Kata sifat atau adjektiva juga bisa terbentuk karena adanya beberapa proses. Beberapa proses yang bisa membentuk kata sifat adalah sebagai berikut ini. 1. Terbentuk dari Kata Dasar Kata sifat bisa terbentuk dari kata dasar, sebagai contohnya adalah seperti kata tinggi-pendek, tua-muda, kaya-miskin, gagal-sukses, besar-kecil, maju-mundur, atas-bawah, kuat-lemah, dan lain-lain. 2. Terbentuk Berdasarkan dari Kata Imbuhan Jadian Kata sifat bisa terbentuk dari suatu kata imbuhan atau jadian. Sebagai contohnya adalah seperti kata terkaya, termakmur, tertampan, tercantik, terpandai, tertinggi, terpendek, tertua, termuda, terbesar, terkecil, teratas, terbawah, terkuat, terlemah, tertarik, terulur dan lain sebagainya. 3. Terbentuk dari Kata Pengulangan atau Ulang Kata sifat juga bisa terbentuk dari kata pengulangan atau kata ulang. Lalu untuk contoh dari kata sifat yang terbentuk dari kata pengulangan adalah seperti kata compang-camping, ombang-ambing, pontang-panting, porak-poranda, gelap-gulita dan lain sebagainya. 4. Terbentuk dari Kata Serapan Kata sifat bisa terbentuk dari sebuah kata serapan, contohnya seperti kreatif, legal dan lain sebagainya. 5. Terbentuk dari Kata atau Kelompok Kata Kata sifat bisa terbentuk dari suatu kata atau dari kelompok kata, contohnya adalah seperti mura senyum, baik hati, lemah jiwa, keras kepala dan lain sebagainya. Penjelasan di atas adalah tentang beberapa proses yang bisa membentuk suatu kata sifat atau adjektiva. Contoh Kata Kerja Berdasarkan Fungsi Katanya Kata sifat dalam bahasa Indonesia juga memiliki beberapa fungsi di dalamnya. Setidaknya ada tiga fungsi kata sifat seperti atributif, predikatif dan substantive. Setiap fungsi dari kata sifat memiliki arti yang berbeda-beda. Agar kalian lebih paham lagi tentang fungsi dari kata sifat, berikut ini merupakan penjelasan selengkapnya. 1. Fungsi Atributif Fungsi atributif adalah salah satu fungsi dari kata sifat. Dimana fungsi atributif kata sifat atau adjektiva akan menjelaskan tentang sifat nomad an selalu terikat terhadap nomina tersebut. Dikutip dari buku Tata Bahasa buku Bahasa Indonesia tahun 1998 menjelaskan jika kata sifat adalah kata yang bisa memberikan keterangan khusus tentang sesuatu yang bisa dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. Hal ini akan menjadikan kata sifat atributif memiliki sifat atribut yang dapat melengkapi atau menjelaskan suatu nomina. Contoh dari kata sifat atau adjektiva atributif adalah seperti pada kalimat “ia adalah gadis yang cantik dan lembut”. Kata cantik dan lembut tersebut adalah kata sifat yang memiliki fungsi sebagai atribut dan menerangkan nomina gadis. Beberapa contoh dari kata sifat atau adjektiva atributif adalah sebagai berikut ini. Pohon jati memiliki tubuh yang kokoh dan kuat. Hak asasi manusia disebutkan dengan jelas dalam Undang-Undang Dasar 1945. Kultur jaringan dilakukan pada wadah yang steril. Sifat sombong akan membawa masalah dalam kehidupan. Presentasi dijelaskan secara singkat dan dibarengi dengan gambar ilustrasi. 2. Fungsi Predikat Sry Satriya Tjatur Wisnu Sasangka, dkk dalam buku Adjektiva dan Adverbia dalam Bahasa Indonesia 2000 menjelaskan jika tataran kalimat, sebagian besar kata sifat memiliki fungsi sebagai predikat. Sebagai contoh dari kata sifat yang memiliki fungsi sebagai predikatif adalah seperti “Rasa air laut itu asing”. Dimana kata asin adalah kata sifat yang memiliki fungsi sebagai predikat dan terletak pada sebelah kanan subjek rasa air laut. Beberapa contoh lain pada kata sifat yang memiliki fungsi predikatif adalah seperti yang ada di bawah ini. Celana anak itu kepanjangan. Sekolahku dekat dari rumah. Permainan itu sangat menyenangkan. Hatinya resah ketika hujan turun. Baju basah terkena hujan. 3. Fungsi Substantif Kata sifat juga memiliki fungsi substantif. Dimana fungsi substantive ini merupakan suatu fungsi kata sifat yang biasanya akan melengkapi atau mendampingi subjek. Contohnya dari kata sifat yang memiliki fungsi substantif adalah pada kalimat “Yang kecil sudah dibawa oleh ayah kemarin”. Kata kecil pada kalimat tersebut merupakan kata sifat dengan fungsi substantive yang menjelaskan kata sebagai inti dari kalimat tersebut. Untuk contoh lain dari kata sifat dengan fungsi substantive adalah sebagai berikut ini. Perilakunya kekanak-kanakan meski umurnya telah dewasa. Dewasanya pemikiran seseorang dapat terlihat saat ia menghadapi kesulitan. Evolusi adalah proses yang bersifat alamiah. Tiba-tiba langit menjadi gelap karena akan turun hujan. Perkembangan aplikasi jual beli online berlangsung sangat pesat. Itulah beberapa penjelasan mengenai fungsi dari kata sifat. Jenis Kata Sifat Menurut Maknanya atau Semantis Adjektiva atau kata sifat dibagi menjadi beberapa jenis. Pada pembagian jenis kata sifat juga bisa dilihat berdasarkan beberapa hal seperti jenis kata sifat berdasarkan maknanya atau semantis. Jenis kata sifat berdasarkan makanya masih dibagi lagi menjadi dua yaitu kata sifat bertaraf dan kata sifat tak bertaraf. Penjelasan dari dua jenis kata sifat berdasarkan maknanya atau semantis adalah sebagai berikut ini. 1. Kata Sifat Bertaraf Kata sifat bertaraf masuk ke dalam salah satu jenis kata sifat yang dilihat berdasarkan maknanya. Di dalam kata sifat bertaraf juga masih dibagi menjadi beberapa jenis lagi seperti pada penjelasan di bawah ini. a. Adjektiva atau kata sifat pemberi sifat. Dimana kata sifat pemberi sifat ini memiliki pengertian sebagai kata sifat yang bisa menerangkan kualitas atau intensitas Contohnya misalnya bersih, rapi, nyaman. b. Adjektiva atau kata sifat pemberi ukuran. Dimana kata sifat pemberi ukuran ini adalah suatu kata sifat yang bisa menerangkan kualitas yang bisa diukur dengan ukuran kuantitatif atau dapat dijelaskan dalam bentuk bilangan. Contohnya misalnya Berat, panjang c. Adjektiva atau kata sifat pemberi warna. Kata sifat pemberi warna merupakan suatu kata sifat yang bisa menunjukkan atau menerangkan suatu warna tertentu. Contohnya adalah Biru, putih d. Adjektiva atau kata sifat pemberi waktu. Kata sifat pemberi waktu adalah suatu kata sifat yang bisa menggambarkan masa atau periode pada suatu pekerjaan atau peristiwa. Contohnya adalah sebentar, lama. e. Adjektiva atau kata sifat pemberi Jarak. Kata sifat pemberi jarak yaitu suatu kata sifat yang dapat menjelaskan ruang antara benda atau tempat. Contohnya Jauh, dekat f. Adjektiva atau kata sifat pemberi sikap. Kata sifat pemberi sikap adalah suatu kata sifat yang bisa menjelaskan tentang emosi atau suasana hati. Contohnya adalah Bahagia, sedih, marah g. Adjektiva atau kata sifat pemberi serapan. Kata sifat pemberi serapan adalah kata sifat yang bisa menjelaskan sesuatu yang bisa dirasakan oleh panca indera. Contohnya seperti Pahit, manis, asam, bau. 2. Kata Sifat Tak Bertaraf Kata sifat tak bertaraf adalah suatu kata sifat yang menjelaskan tentang keanggotaan pada suatu golongan. Sebagai contohnya adalah abadi, bundar dan lainnya. Jenis Kata Sifat Menurut Sintaksis Jenis kata sifat juga bisa dilihat berdasarkan letak atau fungsinya atau sintaksis. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca ulasan di bawah ini. Kata sifat atau adjektiva atribut adalah suatu kata sifat yang memiliki fungsi sebagai pelengkap atau memperjelas pada suatu kalimat tertentu. Jika jenis kata sifat ini berada pada sesudah subjek, maka kerap kali dianggap sebagai penjelas dari subjek tersebut. Sedangkan jika berada pada berada pada sesudah objek, maka kata sifat digunakan sebagai penjelas objek tersebut. Sebagai contohnya adalah Dila telah tumbuh menjadi putri yang cantik dan baik hati. Kata sifat atau adjektiva predikatif adalah suatu kata sifat yang memiliki fungsi sebagai predikat pada suatu kalimat tertentu. Contohnya adalah Rumah lama itu tetap nyaman untuk ditinggali. Kata sifat atau adjektiva predikatif inversi adalah jenis kata sifat yang memiliki fungsi sebagai predikat pada suatu kalimat akan tetapi terletak pada awal kalimat. Sebagai contohnya adalah Indahnya pemandangan desa dari puncak bukit ini. Jenis Kata Sifat Menurut Sifatnya Jenis kata sifat juga bisa dilihat dari sifatnya. Beberapa jenis kata sifat yang dilihat berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut ini. 1. Kata Sifat Dasar Kata sifat dasar adalah suatu kata sifat asli yang tak mengalami proses afikasi atau pengimbuhan serta tidak dapat diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi. Beberapa contoh dari kata sifat dasar adalah seperti kata indah, baru, banyak, tinggi, lama, sedikit dan lain sebagainya. 2. Kata Sifat Turunan Kata sifat turunan atau polifermis adalah suatu kata sifat yang telah mengalami proses afiksasi atau penambahan imbuhan, pengulangan atau reduplikasi, pemajemukan dan penyerapan. Secara umum ada empat kelompok kata sifat atau adjektiva turunan adalah sebagai berikut ini. Adjektiva Turunan Yang Mengalami Pengimbuhan Afiksasi Adjektiva Turunan Yang Mengalami Pengulangan Adjektiva Turunan Majemuk Kata Sifat Serapan Itulah ulasan mengenai contoh kata sifat dan penjelasannya. Ternyata ada banyak hal yang di dalam kata sifat. Dengan memahami setiap penjelasan yang ada di dalam artikel ini tentunya kalian juga akan semakin paham akan kata sifat secara lebih luas lagi. Garmeds juga bisa membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi agar kamu memiliki informasi LebihDenganMembaca. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Penulis Hendrik BACA JUGA Pengertian Kata Kerja Aktif dan Pasif, Ciri-Ciri, Jenis, hingga Contohnya 70 Contoh Kata Kerja yang Perlu Kamu Ketahui Mengenal Tata Aturan Penggunaan Ke yang Benar Pengertian dan Contoh Kata Depan yang Wajib Diketahui Pengertian Adverb dan Adjectiva Disertai dengan Contohnya Materi Part of Speech Contoh Kalimat, Soal, dan Pembahasan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Iaadalah seekor Burung Hantu yang sombong. Si Kupu-kupu menolong Si Semut yang terkebak di lumpur hidup. Kunci jawabannya adalah: C. Ia adalah seekor Burung Hantu yang sombong.. Menurut ensiklopedia, kalimat berikut ini yang menggunakan kata sifat adalah? ia adalah seekor burung hantu yang sombong.. Lihat juga kunci jawaban pertanyaan berikut:

PembahasanKata sifat adalahkata yang memberikan keterangan terhadap nomina atau pronomina dalam sebuah sifat sering juga disebut dengan nama lain adjektiva. Adapun jenis-jenis kata sifat yaitu Adjektiva bertaraf, yaitu kata sifat yang memiliki tingkatan atau urutan atau ukuran. Adjektiva bertaraf dibagi dalam beberapa kategori Pemberi sifat = bersih, indah, panas, dingin, aman, cocok Sikap atau perilaku = bahagia, bangga, lembut, iba, kagum, rindu, sedih, yakin Ukuran = berat, ringan, tinggi, rendah, panjang, pendek, besar, kecil, tebal, luas Waktu dan usia = lama, lambat, singkat, sering, jarang, larut, mendadak Warna = merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu Kuasa tenaga = kuat, lemah, segar, lesu, tegar Jarak = jauh, dekat, akrab Kesan = cantik, manis, tampan, wangi, bau, kasar, halus, lembut, manis, pahit, lezat, merdu Maka dari pilihan yang tepat adalah pada kalimat Ia adalah seekor Burung Hantu yang sombong . Kata sombong dalam kalimat tersebut adalah menunjukkan sikap atau perilaku pada Burung Hantu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan sifat adalah kata yang memberikan keterangan terhadap nomina atau pronomina dalam sebuah kalimat. Kata sifat sering juga disebut dengan nama lain adjektiva. Adapun jenis-jenis kata sifat yaitu Adjektiva bertaraf, yaitu kata sifat yang memiliki tingkatan atau urutan atau ukuran. Adjektiva bertaraf dibagi dalam beberapa kategori Pemberi sifat = bersih, indah, panas, dingin, aman, cocok Sikap atau perilaku = bahagia, bangga, lembut, iba, kagum, rindu, sedih, yakin Ukuran = berat, ringan, tinggi, rendah, panjang, pendek, besar, kecil, tebal, luas Waktu dan usia = lama, lambat, singkat, sering, jarang, larut, mendadak Warna = merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu Kuasa tenaga = kuat, lemah, segar, lesu, tegar Jarak = jauh, dekat, akrab Kesan = cantik, manis, tampan, wangi, bau, kasar, halus, lembut, manis, pahit, lezat, merdu Maka dari pilihan yang tepat adalah pada kalimat Ia adalah seekor Burung Hantu yang sombong. Kata sombong dalam kalimat tersebut adalah menunjukkan sikap atau perilaku pada Burung Hantu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan B.

Kataterbagi menjadi beberapa jenis kata, seperti kata kerja, kata benda, kata ganti, kata bilangan, kata sifat, dll. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai contoh kata sifat dalam kalimat bahasa Indonesia. Kata sifat adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan mengenai sifat, watak, keadaan, ataupun benda sehingga menjadi lebih spesifik.
- Kata sifat merupakan bagian penting yang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Ini merupakan adjektiva alias kelas kata yang mengubah kata benda atau kata ganti dan biasanya hal itu untuk mengubah kalimat menjadi spesifik. Selain itu, kata sifat banyak digunakan untuk menerangkan kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas, hingga penekanan kata. Lalu, apa pengertian, definisi, dan contoh kata sifat? Berikut ulasan lengkapnya dilansir dari thesaurus. Apa iIu Kata Sifat? Kata sifat adalah kata yang mengubah kata benda atau kata ganti. Secara umum, tujuan kata sifat adalah untuk menggambarkan kata benda atau kata ganti dan memberikan lebih banyak informasi tentangnya. Baca Juga Belajar Kalimat Persuasif Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Fungsi dan Contoh Penggunaannya Kata sifat memberikan jawaban atas pertanyaan seperti "Jenis apa?" "Yang mana?" dan "Siapa itu?". Untuk mendemonstrasikan cara kerja kata sifat, mari kita lihat dua contoh kalimat. Kalimat pertama tidak memiliki kata sifat, dan kalimat kedua memiliki dua kata sifat. Leslie membeli sepatu di membeli sepatu baru di toko yang kalimat ini sekilas mirip. Namun, kalimat kedua memberikan lebih banyak informasi daripada yang pertama. Kalimat kedua memberitahu kita bahwa sepatu yang dibeli Leslie belum pernah digunakan sebelumnya dan bahwa toko yang dia kunjungi memiliki banyak pelanggan dan terkenal. Cara Menggunakan Kata Sifat Ada dua cara penggunaan kata sifat dalam kalimat dan klausa 1. Kata sifat berada tepat di sebelah kata benda/kata ganti yang dimodifikasi. Baca Juga 15 Contoh Kalimat Past Perfect Tense, Lengkap dengan Formula dan Cara Penggunaannya Sebagian besar waktu, kata sifat datang sebelum kata benda/kata ganti yang mereka ubah, tetapi kadang-kadang mereka bisa datang setelahnya
mamcVr. 440 483 427 300 400 102 112 315 490

kalimat berikut ini yang menggunakan kata sifat adalah